Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Ingin Santri yang Lahir Gus Iwan, Apa Artinya?

Kompas.com - 23/01/2020, 21:42 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNNU), di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Kamis (23/1/23).

Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin menyampaikan harapannya agar pesantren tidak hanya mencetak santri yang memiliki keahlian pada bidang agama.

Mantan Rais PBNU tersebut juga berharap agar pesantren bisa melahirkan tokoh-tokoh perubahan dan tokoh perbaikan.

Baca juga: Maruf Amin Optimis Produk Karya Santri dan Pesantren Bisa Bersaing di Pasaran

Tokoh perubahan keluaran pesantren diharapkan mendorong terjadinya perubahan yang bersifat keagamaan, kemasyarakatan dan ekonomi.

"Karena itu, saya menginginkan lahirnya Gus Iwan-Gus Iwan. Gus Iwan itu santri bagus, pintar ngaji, usahawan," kata Ma'ruf Amin.

Menurut Ma'ruf Amin, para santri perlu dibekali dengan skill yang mumpuni, baik pada bidang teknologi, produksi maupun distribusi, dengan pendekatan yang inovatif dan strategis.

"Oleh karena itu para santri harus dibekali dengan bekal-bekal, selain pinter ngaji juga pintar berusaha dan mampu menciptakan produk-produk yang bermanfaat," ujar Ma'ruf Amin.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin, hadir di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (23/1/23), dalam rangka membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Baca juga: Maruf Amin Ingin Santri Punya Skill Mumpuni di Era Digital

IPPNU merupakan salah satu badan otonom di lingkungan Nahdlatul Ulama yang beranggotakan para pelajar, mahasiswi dan santri putri.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin meminta agar IPPNU secara konsisten mendampingi dan mempersiapkan para pelajar dan santri untuk menghadapi tantangan zaman dengan pendekatan inovatif dan strategis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com