SAMARINDA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, Kasmidi Bulang melaporkan tiga pejabat di lingkungan Kabupaten Kutai Timur ke Polres Kutai Timur, Jumat (10/1/2020).
Laporan itu diajukan Kasmidi karena merasa nama baiknya dicemarkan ketiga bawahannya tersebut.
Menurut Kasmidi, ketiganya menceritakan hal negatif mengenai dirinya hingga tersebar di pesan WhatsApp.
"Rekaman itu tersebar ke grup WhatsApp Pemkab Kutim. Grup itu beranggotakan semua pejabat dari bupati, kepala dinas hingga camat," kata Kasmidi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/1/2020).
Baca juga: Raja Keraton Agung Sejagat Buka Angkringan di Kontrakan Sejak 2018
Kasmidi enggan menyebut nama yang dia laporkan.
Ketiga pejabat tersebut, kata Kasmidi membicarakan soal mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Kutim yang menjadi kewenangan tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Menurut dia, pembicaraan ketiganya seputar dinamika diskusi yang terjadi dalam tim Baperjaket dan menyeret namanya ke hal negatif.
"Prinsipnya bahwa saya sebagai pimpinan tidak layak dibicarakan, apalagi kalau enggak benar," ucap Kasmidi.
Tim Baperjakat Pemkab Kutim diketuai Bupati Kutim Ismunandar, beranggotakan Wakil Bupati, Sekda Kutim, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Asisten III dan Kepala Inspektorat.
"Dari tiga yang saya laporkan, dua dari tim Baperjakat dan satu orang dari luar," ucap dia.
Menurut Kasmidi, tugas tim Baperjakat hanya memutuskan pejabat dimutasi dan promosi.
Selebihnya tak bisa dibicarakan lagi di luar forum apalagi proses mutasi sudah klir.
"Itu tim rahasia yang ditugaskan untuk memutuskan kebijakan mengenai mutasi, promosi bagi pegawai kita. Nah, di situ ada yang bukan tim Baperjakat ikut nimbrung, sekaligus menceritakan negatif orang lain. Jadi saya merasa pencemaran nama baik," ujar Kasmidi.
Baca juga: Cerita Tetangga Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat: Selalu Dijaga Orang Berseragam
Kompas.com berusaha menghubungi Kasat Reskrim Polres Kutim, AKP Ferry Putra Samodra.
Namun, belum ada respons hingga berita ini diturunkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.