Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua FSKN: Keraton Agung Sejagat Rusak Nama Baik Keraton Se-Nusantara

Kompas.com - 15/01/2020, 16:23 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat menyebut, deklarasi Keraton Agung Sejagat yang kemudian ramai di media sosial mencoreng nama baik keraton-keraton senusantara.

Banyak pihak yang memberikan komentar tidak baik kepada keraton di sejumlah media sosial.

Bahkan, kata Arief, tidak sedikit, kalangan milenial yang akhirnya mempertanyakan ulang eksistensi keraton di era yang serba modern saat ini.

“Kaum milenial kan bertanya, hari gini masih ada keraton,” kata Arief kepada kepada Kompas.com di lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu siang (15/1/2020).

Baca juga: Cerita Tetangga Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat: Selalu Dijaga Orang Berseragam

Peristiwa yang kemudian ramai ini, menurut Arief, akhirnya membuat posisi keraton menjadi semakin berat.

Keraton-keraton sedang berjuang keras agar tidak punah karena desakan zaman, pembangunan dan modernisasi. Keraton menjadi benteng terakhir pelestari budaya.

“Dengan kejadian kemarin ini tentunya keraton sudah berat melestarikan, melaksanakan adat tradisi, oleh masyarakat dipandang sebelah mata, oleh pemerintah juga dipandang sebelah mata, eh ada kejadian itu, ya tambah berat. Mencoreng nama baik keraton kan,” tambah Arief.

Arief menilai, peristiwa ini mengakibatkan keresahan masyarakat luas, terutama di sekitar keraton.

Arief menjelaskan, dalam istilah kerajaan ada Magersari. Magersari adalah masyarakat yang tinggal di sekitar keraton.

Mereka adalah masyarakat yang paling dekat dan dibina oleh keraton tersebut.

Kenyataanya, masyarakat sekitar Keraton Agung Sejagat banyak yang tidak mengetahui.

Mereka tidak pernah diikutsertakan, dan bahkan akhirnya melakukan penolakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com