Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Mayat Pria di Tol Kebomas Bukan Warga Gresik

Kompas.com - 03/01/2020, 07:06 WIB
Hamzah Arfah,
Krisiandi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menyebut, mayat laki-laki yang ditemukan dalam kondisi tertelungkup di selokan jalan tol yang mengarah ke arah Romokalisari, atau tepatnya di KM 16.400/B, pada Sabtu (28/12/2019) lalu, bukan warga Gresik.

"(Warga) Jawa Timur, bukan warga Gresik," ujar Kusworo saat dikonfirmasi awak media, Kamis (2/1/2020).

"Sudah ada keluarga yang mengonfirmasi, sudah ada komunikasi dengan pihak keluarga, namun ada kendala untuk melihat jenazah," jelasnya.

Baca juga: Mayat di Tol Kebomas Gresik, Bawa Bungkusan Mantra dan Akik hingga Leher Terlilit Tali

Polisi, kata Kusworo, dalam waktu dekat bakal segera melakukan tes DNA guna mencocokkan sekaligus memastikan hubungan antara mayat dan pihak mengaku sebagai pihak keluarga tersebut.

"Kita harus memastikannya secara psikologi forensik. Nanti dalam waktu dekat psikologi forensik akan kita turunkan, untuk mengetahui dan mencocokkan DNA yang selama ini kita duga, apakah benar yang bersangkutan," ucap Kusworo.

Sejauh ini, kata Kusworo, polisi masih menduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

"Sementara kita masih berasumsi demikian, kita berupaya maksimal dan kita terus melakukan penyelidikan," tutur Kusworo.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Tol Kebomas, Gresik, Diduga Korban Pembunuhan

"Saat ini identitas korban sudah bisa kantongi dugaan-dugaannya. Namun demikian harus kita pastikan secara scientific melibatkan kedokteran forensik untuk memastikan DNA, sehingga dari situ kita bisa melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat pria tanpa identitas itu berciri-ciri tinggi badan 165 sentimeter, mengenakan baju putih bermotif kotak coklat, dan sarung hijau kotak-kotak. Polisi juga menemukan luka robek sepanjang 3 sentimeter di dahi korban, dan tali terlilit di lehernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com