Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Semarang Jalin Persaudaraan Lintas Agama, Sambangi Berbagai Tempat Ibadah

Kompas.com - 19/12/2019, 22:18 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam rangka untuk memperkuat wawasan keberagaman pada generasi milenial, puluhan pelajar SMA N 13 Semarang diajak berkunjung menyambangi beberapa tempat ibadah dari berbagai agama di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kegiatan bertajuk safari religi ini digagas bersama Wahid Foundation serta Lembaga Studi Sosial dan Agama dengan mengunjungi tempat peribadatan seperti Gereja Katedral Semarang, Pura Agung Giri Natha, Sanggar Kepercayaan Sapta Darma, serta Vihara Buddhagaya Watugong.

Pendamping dari Wahid Foundation Mauliya Risalaturrohmah mengatakan kegiatan ini merupakan program sekolah damai yang bertujuan untuk mengedukasi generasi milenial terkait isu intoleransi dan radikalisme yang bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Wisata lintas agama ini perlu dibangun karena para siswa bisa langsung berdialog dengan tokoh agama. Ini penting untuk dikenalkan supaya mereka lebih familiar dan dapat menjalin persaudaraan lintas agama" ujar Mauliya saat ditemui di Gereja Katedral Semarang, Kamis (19/12/2019).

Baca juga: Silaturahim Generasi Muda Lintas Agama dalam Menjaga Toleransi

Menurut Mauliya, berkunjung ke tempat ibadah agama lain tidak akan mengurangi esensi keimanan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Maka harapannya setelah mengikuti kegiatan ini mereka tidak canggung dan tidak curiga atau takut untuk berteman atau bersahabat dengan yang berbeda agama," katanya.

Selain itu, lanjut Mauliya peserta kegiatan ini juga akan mempromosikan kedamaian dan toleransi antarumat beragama dengan memposting foto-foto kegiatan ke akun media sosial masing-masing.

Baca juga: Masjid Syuhada Gelar Musik Jazz, Dengungkan Kerukunan Lintas Agama dan Etnis

Menjaga toleransi

Foto 2- Pelajar SMA N 13 Semarang saat mengunjungi Vihara Buddhagaya Watugong.Semarang, Kamis (19/12/2019)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Foto 2- Pelajar SMA N 13 Semarang saat mengunjungi Vihara Buddhagaya Watugong.Semarang, Kamis (19/12/2019)
Sementara itu, Pastor Paroki Gereja Katedral Semarang Romo Yoseph Herman Singgih Sutoro mengapresiasi upaya Wahid Foundation dalam menjaga toleransi dan keberagaman beragama

“Saya mengapresiasi kegiatan positif ini, dan semoga bisa terus dilanjutkan untuk membangun persaudaraan antarumat beragama yang sudah terjalin baik,” ungkap Romo Yoseph.

Menurut Romo Yoseph, perbedaan antarumat beragama itu merupakan sesuatu yang tidak bisa terhindarkan.

Sebab Tuhan menciptakan segala sesuatu itu dengan keanekaragaman dan masing-masing mempunyai pribadi dan keunikan.

“Oleh karena itu, kita perlu menghargai keanekaragaman, menghormati dan menjaganya sebagai keagungan dari Tuhan,” ujar Romo Yoseph.

Baca juga: Tokoh Lintas Agama Berkumpul Serukan Papua Damai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com