Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Terakhir, 18 Ton Sampah Kiriman Terangkut dari Pantai Kuta

Kompas.com - 18/12/2019, 19:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Sampah memenuhi Pantai Kuta di Badung, Bali, sejak Minggu (15/12/2019). Tumpukan plastik dan ranting pohon itu terbawa ombak ke pinggiran pantai pada pagi dan siang hari.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung sudah membersihkan yang menumpuk di Pantai Kuta.

Volume sampah yang sudah diangkut selama tiga hari mencapai 18 ton. Jika dirata-ratakan, setiap hari ada 6 ton sampah yang diangkut dengan tiga truk.

"Tiga hari dari minggu sore itu. Ini kan rutin setiap tahun dan sudah lama," kata Koordinator Unit Reaksi Cepat DLHK Badung, Gede Dwipayana, saat dihubungi, Rabu (18/12/2019).

Dwipayana menyebut, sampah ini merupakan kiriman dari sungai-sungai di sekitar Badung yang diguyur hujan hingga terbawa ke laut. Fenomena ini terjadi setiap musim hujan.

Baca juga: Banyak Sampah di Waduk Jagakarsa, Wali Kota: Warga Jakarta Harus Lebih Beradab

Intensitas sampah diperkirakan akan terus bertambah pada bulan-bulan berikutnya atau saat datang musim angin barat.

"Kalau ada sebulan lagi sampah dari luar Bali saat musim angin barat," katanya.

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya sampah-sampah ini akan mulai berdatangan hingga April 2020.

Untuk menangani masalah sampah ini, Dwipayana sudah menyiapkan tim petugas kebersihan yang terdiri dari 12 orang.

Baca juga: Pemkot Bekasi Akui Sekitar 800 Ton Sampah Tak Terangkut Setiap Hari

Mereka bersiaga untuk membersihkan sampah mulai dari Pantai Kuta, Legian, hingga Seminyak pada pagi hingga sore hari.

Mengingat Pemerintah Kabupaten Badung masih dibatasi membuang sampah di TPA Suwung Denpasar, sementara ini membawa sampah-sampah dari Pantai Kuta dibawa ke pembuangan sampah sementara di Tuban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com