Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pembuat Senjata Api Rakitan yang Belajar dari Youtube

Kompas.com - 17/12/2019, 17:15 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Dedi Suratna, warga Desa Sabajaya, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, harus berurusan dengan polisi lantaran terlalu kreatif.

Lulusan SMP ini mampu mengubah airsoft gun menjadi senjata api hanya dengan belajar secara autodidak dari YouTube.

"Dia mempunyai bakat, hanya saja tidak tepat penggunaannya," kata Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin, saat rilis pengungkapan kasus tersebut, Selasa (17/12/2019).

Arif mengatakan, senjata rakitan Dedi bisa menggunakan peluru kaliber 9 milimeter.

Baca juga: Polisi Tangkap Warga Pemilik Senjata Rakitan dan Amunisi di Nias

Kepada polisi, Dedi mengaku telah merakit 12 senjata api selama satu tahun ini.

"Dia merakit senpi ada yang atas permintaan, dan ada yang keinginan sendiri," katanya.

Satu senjata api rakitan Dedi dijual dengan harga Rp 3 juta hingga Rp 15 juta. Pembelinya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ada yang dari Jakarta," katanya.

Dari tangan Dedi, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya adalah dua pucuk senjata api rakitan berikut alat untuk membuatnya.

Selain Dedi, polisi juga membekuk tiga orang yang telah membeli senjata api rakitan itu.

Baca juga: Bermodal Senjata Rakitan, 4 Pria Curi Motor di 50 Tempat

Mereka dijerat pasal 1 Ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

"Kasus ini terungkap berkat adanya informasi transaksi jual beli senjata api di Tunggakjati, Karawang Barat," katanya.

Polisi masih mengembangkan kasus ini, termasuk memburu AR dari Jakarta yang membeli empat pucuk senjata api dari Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com