KOMPAS.com — Satu keluarga di Dusun Kepek, Kecamatan Wonsosari, Gunungkidul, Yogyakarta, terpaksa mengungsi setelah anakan ular kobra masuk ke dalam kamar mereka.
Sementara di Jember, puluhan anakan ular kobra juga masuk ke rumah warga di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur, pada Jumat (6/12/2019.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 9 Desember 2109, Dr Amir Hamidy, peneliti Herpetologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menjelaskan, penyebaran anakan kobra adalah fenomena yang wajar karena masuk awal musim hujan.
Ia mengatakan, awal musim hujan adalah musim yang ideal untuk telur kobra menetas. Indukan kobra biasanya akan meletakkan telur di tempat yang lembap, seperti tanah, lubang, atau di bawah seresah.
Lalu, pada periode tertentu, sang induk akan meninggalkan telurnya dan saat menetas, anakan kobra akan menyebar.
Berikut 7 kasus teror ular kobra di beberapa wilayah di Tanah Air yang dirangkum Kompas.com:
Dia dipatuk di lengan bagian kanan, tetapi dia tak langsung merasakan sakit dan masih terus bermain dengan ular tersebut.
Satu jam kemudian, Rizky baru mulai merasa lemas sehingga langsung dilarikan ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya.
Baca juga: Rizky Tewas Dipatuk Ular King Kobra Peliharaan Saat Atraksi di CFD
Rizky telah dinyatakan tewas oleh pihak rumah sakit setelah 24 jam dirawat secara intensif.
Rizky adalah penyuka hewan reptil. Ular kobra yang mematuknya adalah ular yang ia selamatkan saat terjerat jaring penangkap ikan milik warga di sekitar Danau Rangas pada Rabu (2/5/2018).
Ular king kobra dengan panjang 3 meter tersebut kemudian dibawa pulang ke rumah untuk dipelihara.
Walaupun sudah dinyatakan meninggal oleh dokter, pihak keluarga masih yakin Rizky masih hidup dan melakukan beberapa ritual.
Jenazah Rizky baru dimakamkan 4 hari kemudian, tepatnya Kamis (12/7/2019).
Baca juga: Rizky Ahmad, Korban yang Dipatuk King Kobra, Akhirnya Dimakamkan
Rahmat tinggal di kompleks TNI, Jalan Ciremai Nomor 15 RT 002 RW 008, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya anak Rahmat sempat mendengar suara berisik dari balik kulkas.
Istri Rahmat, Wiwin, kemudian berinisiatif menaburkan garam di sekitar kulkas untuk mencegah ular berpindah.