Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Proyek Tol Bandung-Cilacap Sudah Dijanjikan Presiden

Kompas.com - 27/11/2019, 12:14 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi soal keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang belum bisa memulai proyek tol Bandung-Cilacap pada tahun depan.

Menurut Ridwan, proyek itu sudah dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2019 di Kabupaten Garut.

"(Proyek) ini janji Presiden saat kampanye Pilpres di Garut, dan itu menjadi pegangan saya," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Rabu (27/11/2019).

Baca juga: Proyek Tol Bandung-Cilacap Telan Biaya Rp 120 T, Jasa Marga Pemilik Konsorsium

Emil mengatakan, keputusan tersebut bertolak belakang, lantaran sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah meminta proyek itu untuk segera dilelangkan.

"Bukan, yang saya tahu itu sudah dirilis untuk mencari investasi yang nilainya hampir Rp 50 trilun ini dibursakan oleh Pak Menteri langsung," ujar Emil.

"Saya sebagai pemimpin wilayah membangun ini harus dua arah, tidak dari pemerintah pusat saja dan kami ada kebutuhan. Saya tahu itu proyeknya Jasa Marga," kata dia.

Bahkan, dalam waktu dekat, Ridwan Kamil akan ke Abu Dhabi untuk mencari investor yang bisa mendanai proyek tersebut.

"Tahun ini konkretnya sudah diumumkan dan akan saya bawa juga ke Abu Dhabi. Ini saya diminta Pak Menko jualan rebana dan tol itu ke Timur Tengah," kata Emil.

Baca juga: Peringatan Hari Guru, Ridwan Kamil Hadiahi Guru SD-nya Umroh

Seperti diketahui, Kementerian PUPR memastikan pembangunan jalan tol Gedebage Bandung- Tasikmalaya-Cilacap belum akan dilakukan pada tahun depan.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, pihaknya tak mau terburu-buru dalam membangun tol ini, karena dirinya menilai jalan di jalur selatan masih cukup memadai.

Apalagi, menurut Sugiyartanto, jalan pantai selatan (Pansela) ini baru dibangun oleh pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com