Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cianjur Rawan Gempa, 16 Alat Pengukur Getaran Dipasang

Kompas.com - 27/11/2019, 12:04 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Belasan alat pengukur getaran gempa bumi dipasang di sejumlah tempat rawan bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur M Irfan Sofyan mengatakan, ada 16 alat intensity meter yang berfungsi sebagai pengukur tingkat getaran gempa bumi dengan cepat yang dipasang di sejumlah kecamatan.

"Dipasang di 16 titik kecamatan di wilayah selatan yang memang punya tingkat kerentanan gempa yang cukup tinggi. Alat ini bantuan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika),” tutur Irfan di Cianjur, Selasa (26/11/2019).

Baca juga: Jelang Dilantik, Kepala Desa Terpilih di Banjarnegara Dilaporkan Hilang

Irfan menyebutkan, wilayah kecamatan yang dipasangi intensity meter itu di antaranya, Kecamatan Agrabinta, Cidaun, Naringgul, Sindangbarang, dan Cibinong.

“Termasuk di wilayah kota di Kecamatan Cianjur yang kita pasang di kantor BPBD,” kata dia.

Fungsi alat tersebut guna mengetahui intensitas guncangan gempa yang berpotensi terhadap kerusakan bangunan.

“Data hasil pengamatan itu langsung terinput ke BMKG secara otomatis via internet, Jadi, hasilnya bisa langsung dianalisis untuk dijadikan salah satu parameter memonitor potensi tingkat dampak kerusakan," kata Irfan.

Selain itu, alat intensity meter juga berfungsi untuk mengetahui percepatan tanah maksimum akibat gempa bumi. 

“Pemasangan alat ini di Cianjur terbilang paling banyak dibandingkan daerah lain di Jawa Barat. Dari 66 titik yang dipasang, 16 di antaranya ada di Cianjur,” ujar dia.

Baca juga: Mal di Kota Malang Imbau Karyawan Tidak Pakai Atribut Natal

Irfan menyebutkan, pemilihan lokasi pemasangan alat intensity meter di 16 kecamatan itu berdasarkan pemetaan langsung pihak BMKG.

Pihaknya hanya sebatas memberikan masukan terhadap wilayah-wilayah yang rentan terjadi gempa.

“Hal ini menandakan potensi kerentanan gempa bumi di Cianjur relatif tinggi. Karena itu, perlu ada upaya antisipasi dalam meminimalisasi risiko bencana," kata Irfan.

Irfan mengatakan, Kabupaten Cianjur berada di wilayah patahan sesar Lembang, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana.

"Tetap waspada terhadap potensi bencana, karena indeks risiko bencana di Cianjur masih berada pada peringkat pertama di Indonesia," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com