Penyuap Bupati Muara Enim Sebut Ajudan Minta Uang untuk Lahiran dan Beli Mobil

PALEMBANG, KOMPAS.com - Robi Okta Fahlevi, terdakwa kasus suap Bupati Muara Enim Ahmad Yani, mengaku bahwa Riza Umari yang merupakan ajudan Bupati sempat meminta uang untuk lahiran anak dan membeli mobil kepada dirinya.

Robi mengatakan, Riza telah meminta uang sebesar Rp 283 juta. Uang tersebut untuk keperluan ajudan bupati.

"Robi bilang uang itu dipinjam. Setahu saya dia beli mobil Expander dan biaya lahiran anaknya. Itu berlangsung tahun ini, tapi saya lupa tanggalnya. Peminjaman itu bertahap," kata Robi, dalam sidang kedua dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Kelas 1A Palembang, Selasa (26/11/2019).

Baca juga: Sidang Suap Bupati Muara Enim, Jaksa KPK Hadirkan 9 Saksi

Selain ajudan, Ketua Pokja IV Dinas PUPR Muara Enim, Ilham Sudiono, disebut ikut menerima uang dari Robi.

Ilham kala itu sempat meminta pinjaman Rp 250 juta untuk membeli motor Harley Davidson yang disebut akan digunakan Bupati Muara Enim sebagai kendaraan voorijder.

"Tapi uang itu belum sempat saya berikan. Yang minta saat itu adalah Pak Ilham," ujar Robi.

Pernyataan Robi itu dibenarkan oleh Manajer PT Paser Beton, yakni Edi Rahmadi yang ikut hadir dalam sidang sebagai saksi.

Edi mengatakan, Ilham meminta uang untuk pembelian motor Harley dengan alasan kebutuhan mendesak.

"Waktu itu Pak Ilham bilang akan mengembalikan uang pembelian motor secepatnya, tapi tidak tahu kapan. Uang itu belum diberikan," ungkap Edi.

Baca juga: Tiga Kontraktor Sempat Mundur Saat Bupati Muara Enim Minta Jatah 10 Persen