Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Jodoh Ngotot Bakal Berjualan di Lahan 0,57 Hektare

Kompas.com - 22/11/2019, 16:41 WIB
Hadi Maulana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Lahan Dipagar, Pedagang Pasar Induk Jodoh Ngotot Bakal Tetap Berjualan

BATAM, KOMPAS.com - Ratusan pedagang eks Pasar Induk Jodoh kembali mendatangi lokasi pembongkaran pagar di atas lahan seluas 0,57 hektare, Jumat (22/11/2019). 

Salah satu perwakilan pedagang Agung mengatakan pembongkaran pagar dilakukan karena adanya perjanjian antara Pemko Batam melalui Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Batam.

"Awalnya telah disepakati oleh Pemkot Batam, akan membuka pagar lahan. Namun sampai semalam tidak juga di bongkar, jadi kami bongkar sendiri," kata Agung.

Baca juga: Lapak Digusur, Pedagang Eks Pasar Induk Jodoh: Kami Minta Direlokasi

Dia mengatakan, rencananya lahan itu akan digunakan pedagang untuk kembali berjualan hingga Pasar Induk Jodoh selesai direvitalisasi.

"Tadi ada ratusan personel Satpol PP untuk kembali memagari lahan ini. Hampir terjadi gejolak, tapi untung Satpol PP mundur," ujarnya.

Meski adanya perlawanan dari sejumlah personel Satpol PP, dia bersama pedagang tetap bersikukuh kembali berjualan.

"Kalau soal mengganggu jalan, kami bisa mengatur supaya kami tetap berdagang dan tidak mengganggu jalan," tegasnya.

Baca juga: Sempat Terkepung Saat Penertiban Tambang, Ini Kata Wagub Babel

Sementara itu, Kabid Trantib Satpol PP Kota Batam Imam Tohari mengatakan pengerahan ratusan personel itu untuk memagari areal yang sempat dibongkar pedagang usai berunjuk rasa di depan Pemko Batam dan DPRD Kota Batam, Kamis (21/11/2019).

"Kami menerjunkan 250 personel atas permintaan pendampingan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam," katanya.

Dia menambahkan, karena adanya penolakan dari pedagang pihaknya menarik mundur personel guna meminimalisir terjadinya bentrokan.

"Kami mundur dan akan kembali turun setelah RDP lanjutan berlangsung," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com