Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapak Digusur, Pedagang Eks Pasar Induk Jodoh: Kami Minta Direlokasi

Kompas.com - 22/11/2019, 14:32 WIB
Hadi Maulana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pedagang eks Pasar Induk Jodoh, Batam, Kepulauan Riau kembali menggelar aksi di lokasi penggusuran, Jumat (22/11/2019).

Perwakilan pedagang Pasar Induk Jodoh, Agung Wijaya mengatakan kedatangannya kali ini hanya meminta kepada pemerintah agar segera menyiapkan tempat berjualan.

Padahal, kata dia, Komisi I DPRD Kota Batam memperbolehkan mereka untuk menggunakan lokasi samping Pasar Induk Jodoh untuk tempat berjualan.

Bahkan, pembukaan pagar di lokasi itu telah mendapat izin dari Dinas Perindustrian dan Pardagangan (Disperindag) Batam, dengan catatan dipergunakan hingga proses revitalisasi pasar selesai.

"Hearing pertama, Jumat 8 November lalu sudah disepakati bahwa kita (pedagang) bisa membuka pagar, tapi kenapa sampai saat ini kami masih dilarang-larang," kata Agung.

Baca juga: Tolak Relokasi Pasar, Tiga Pedagang di Bengkulu Masuk Bui

Agung mengancam bakal menggelar unjuk rasa dalam jumlah besar, jika pedagang belum mendapatkan kejelasan terkait tempat relokasi untuk berjualan.

"Kami hanya meminta lokasi di samping pasar bisa digunakan berdagang. Seharusnya pedagang yang telah digusur langsung mendapatkan tempat relokasi. Jangan kita dibiarkan seperti ini," cetusnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad mengatakan sampai saat ini dirinya masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

"Kami masih melakukan pendataan, karena belum dapat jumlah pasti pedagang yang berhak mendapatkan lapak baru," ujarnya.

Kendati demikian, kata dia, pihaknya sudah memenuhi sebagian tuntutan yang diajukan para pedagang.

"Mereka meminta lahan untuk lokasi bongkar muat kontainer sudah kami sediakan. Lalu, lokasi untuk berjualan supaya tidak dipungut biaya," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Bandung Bakal Cari Lokasi untuk Relokasi Pedagang Pasar Kosambi

Amsakar berharap perwakilan pedagang eks Pasar Induk Jodoh mendata jumlah rekannya yang menjadi korban penggusuran.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com