Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terkepung Saat Penertiban Tambang, Ini Kata Wagub Babel

Kompas.com - 03/11/2019, 14:18 WIB
Heru Dahnur ,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah angkat bicara terkait aksi penertiban tambang timah yang berakhir ricuh di Desa Sijuk, Belitung.

Menurut Abdul, penertiban dilakukan karena adanya laporan masyarakat.

Selain itu, petugas melakukan tindakan tegas karena aktivitas tambang berada di kawasan Hutan Lindung Pantai (HLP).

"Kami mendatangi lokasi karena ini razia, jadi langsung penertiban," kata Abdul dalam keterangan pers, Sabtu (2/11/2019) malam.

Baca juga: 5 Fakta Terkini Wagub Babel dan Rombongan Dikepung Massa Saat Razia Tambang Liar,

Abdul mengungkapkan, pihaknya tidak menyangka akan ada aksi massa terkait penertiban itu. Ia pun sebelumnya sudah merasa yakin dengan kekuatan rombongan yang terdiri dari Pol PP provinsi dan Pol PP Pemkab Belitung Timur.

Namun, setelah dilakukan penertiban ada serangan balik dari para penambang dan masyarakat yang jumlahnya diperkirakan 50 orang.

Massa membawa balok kayu dan senjata tajam.

Kasatpol PP Pemprov Bangka Belitung Yamowa mengatakan, surat pemberitahuan sengaja tidak disampaikan karena sifatnya razia dan dikhawatirkan bocor.

Baca juga: Wagub Babel Dikepung Massa Saat Razia Tambang, Polres dan Pol PP Setempat Tidak Dilibatkan

Pemprov Kepulauan Bangka Belitung pun akan mengevaluasi pola koordinasi agar razia penertiban bisa berlangsung efektif.

Sementara itu Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana menyayangkan operasi penertiban yang dilakukan tanpa koordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Bahkan Pol PP Pemkab Belitung juga tidak dilibatkan.

"Kami tidak ada melindungi aktivitas tambang ilegal. Mereka itu (penambang) kucing-kucingan. Sudah sering ditertibkan, muncul lagi. Barang buktinya banyak di Polres," kata Yudhis.

Diberitakan sebelumnya, rombongan Wagub Abdul Fatah sempat dikepung massa usai penertiban tambang di Sungai Sengkilik, Desa Sijuk.

Sejumlah kendaraan dirusak dan anggota Pol PP terluka di bagian kepala dan tangan.

Beruntung semua petugas termasuk Abdul Fatah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dalam kondisi selamat.

Massa diduga tersulut emosi setelah melihat alat tambang mereka dibongkar dan dibakar petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com