Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Demam Berdarah di Cianjur Bertambah Jadi 22 Orang

Kompas.com - 24/10/2019, 05:33 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 22 orang, dari jumlah awal sebanyak 18 orang.

Data yang didapat dari pihak rumah sakit menyebutkan, dari puluhan pasien tersebut, delapan orang telah diperbolehkan pulang dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan intensif.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan, warga yang terjangkit wabah demam berdarah berasal dari beberapa kecamatan, di antaranya Gekbrong, Cugenang, Karangtengah dan Bojongpicung.

“Pasien yang dari Bojongpicung ini yang paling banyak, bahkan satu orang telah meninggal dunia atas nama ibu Iis Aisah, usia 42 tahun,” kata Herman kepada wartawan di rumah sakit, Rabu (23/10/2019) petang.

Baca juga: Belasan Warga Cianjur Terjangkit Wabah DBD, 1 Orang Meninggal

Pihaknya mengaku telah menginstruksikan seluruh jajaran puskesmas untuk siaga 24 jam dan sigap ketika mendapatkan laporan kasus demam berdarah.

Fogging terus dilakukan dan warga yang merasa mengalami gejala (demam berdarah) segera periksakan diri ke puskesmas, jangan dibiarkan. Pemerintah daerah menjamin penanganan pasien DBD, gratis,” ucapnya.

Herman pun mengajak masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan dan kesehatan di lingkungan tempat tinggal, terlebih saat ini tengah memasuki musim peralihan dari kemarau ke penghujan.

“Selalu periksa bak mandi dan bak penampungan serta cek wadah-wadah yang sekira bisa ada genangan air. Karena kalau hujan turun sekali, biasanya jentik nyamuk langsung muncul, dan itu sangat berbahaya. Intinya, PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) harus tetap dijaga,” ujarnya.

Pihaknya berharap, tidak ada lagi penambahan warga yang terjangkit demam berdarah sehingga pemerintah daerah tidak sampai harus menetapkan kejadian luar biasa (KLB).

“Mudah-mudahan tidak sampai KLB. Karena itu langkah antisipasi terus kita lakukan, dinkes dan puskesmas siaga 24 jam. Jika ada informasi langsung kita fogging,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, wabah DBD melanda sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dalam sepekan terakhir.

Warga yang terjangkit DBD paling banyak berasal dari Kecamatan Bojongpicung. Bahkan, DBD telah menelan korban jiwa atas nama Iis Aisah (42).

Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Warga Diingatkan Waspada DBD

Warga Kampung Babakan Astana RT 001/001, Desa Sukajaya itu meninggal dunia, Jumat lalu (18/10/2019) setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com