Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Korban Keracunan Gas Klorin di Cianjur, Sesak Napas hingga Mata Berair

Kompas.com - 01/10/2019, 08:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kebocoran tabung gas klorin dari bak penampungan milik Perumdam Tirta Mukti Cianjur, membuat belasan warga Kampung Ciajag III, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami sesak napas, tenggorokan kering dan mata berair, Senin (30/9/2019).

Salah seorang korban, Fitri (28) mengaku, saat terjadi insiden tersebut dirinya sedang beristirahat di dalam rumah. Tiba-tiba dirinya merasakan sesak nafas dan mata menjadi perih.

“Saya tidak sempat menjauh untuk menghindari udara yang terkontaminasi gas bocor itu. Yang kena ternyata bukan saya saja, yang juga banyak,” ujar dia.

Baca juga: 17 Warga di Cianjur Alami Keracunan Gas Klorin

Hal tersebut dibenarkan oleh Sugilar, Ketua RW 005, saat itu dirinya melihat warga tiba-tiba berhamburan lari ke luar rumah karena mencium bau menyengat.

“Awalnya kejadiannya, saya tidak tahu persis. Apakah meledak itu tabung atau bocor. Tiba-tiba saja warga pada berhamburan ke luar karena merasa sesak nafas dan tercium bau menyengat,” kata dia.

Sugilar menjelaskan, dari laporan yang diterimanya ada sekitar 17 warga yang dilarikan ke rumah sakit pasca-insiden tersebut.

“Sebelas orang dibawa ke rumah sakit dan ada enam orang mendapatkan perawatan di Klinik Assidiq Ciwalen,” tutur Sugilar kepada wartawan, Senin malam.

Baca juga: Fakta Kematian Mahasiswa Unila Saat Diksar Mapala, Sempat Izin Ikut Demo hingga Diduga Kelelahan

Sementara itu, Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti, Cianjur, Budi Karyawan, menjelaskan, telah terjadi kebocoran pada tabung gas klorin di bak penampungan air bersih tersebut.

Pihaknya meminta maaf kepada warga dan akan menanggung semua biaya perawatan para korban.

“Kami menggunakan klorin ini yang dimasukkan ke dalam air untuk membunuh bakteri, dan ini sudah berlangsung puluhan tahun dan tidak pernah ada masalah, baru kali ini terjadi (kebocoran tabung gas klorin),” tutur Budi, kepada wartawan.

Menurut Budi, saat ini lokasi di sekitar bak penampungan sudah steril dan diharapkan tidak lagi ada kebocoran. Sementara itu, warga yang sempat dilarikan ke rumah sakit, sudah diperbolehkan pulang.

Sumber: KOMPAS.com (Firman Taufiqurrahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com