MALANG, KOMPAS.com – Pendaki di Gunung Semeru dilarang mendekati puncak. Larangan itu menyusul terjadinya kebakaran hutan di sejumlah titik yang berada di sekitar area puncak tertinggi Jawa itu.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kennedie mengatakan, pendakian hanya dibuka sampai Ranu Kumbolo.
Pendaki dilarang melanjutkan perjalanan ke Kalimati akibat kebakaran hutan yang terjadi.
Baca juga: Selama 2 Hari Hutan di Lereng Gunung Semeru Terbakar
Ranu Kumbolo menyimpan danau yang sangat indah. Pos ini biasanya menjadi tempat peristirahatan pertama pendaki saat memulai pendakian Gunung Semeru.
Sedangkan Kalimati menjadi pos terakhir sebelum menuju ke Puncak Mahameru pada ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
“Pendakian sampai Ranu Kumbolo dulu. Sebagai antisipasi kalau terjadi apa-apa. Jadi hanya diperbolehkan sampai Ranu Kumbolo,” kata John saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2019).
Baca juga: Catat, Pendakian Gunung Semeru Tutup Akhir September
Pihaknya menerjunkan personel gabungan di Ranu Kumbolo untuk menghalau pendaki jika ada yang nekat melanjutkan perjalanan. Personel gabungan terdiri dari petugas TNBTS dan komunitas Masyarakat Peduli Api (MPA).
“Banyak personel yang menjaga. Masyarakat Peduli Api dinaikkan untuk menjaga itu,” katanya.
Sementara itu, kebakaran hutan terjadi di sejumlah titik di lereng Gunung Semeru. Belum diketahui luasan lahan yang sudah terbakar.
Sampai sejauh ini, kebakaran masih menyisakan satu titik di kawasan Blank 75.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.