AMBON, KOMPAS.com - Seekor kerbau yang mengamuk secara membabi buta hingga menanduk sejumlah warga di Pasar Batu Merah dan Mardika, Kecamatan Sirimau, Ambon, akhirnya ditangkap dan dibunuh warga, Kamis (12/9/2019).
Kerbau tersebut ditangkap dan dibunuh warga setelah sempat mengamuk di sebuah gang sempit di permukiman padat penduduk di Ongkoliong, Desa Batu Merah.
Efendi, salah satu warga setempat mengatakan, sebelum ditangkap, kerbau tersebut sempat mengamuk dan bolak-balik di gang sempit hingga membuat warga ketakutan. Warga pun masuk ke rumah-rumah mereka masing-masing.
“Ada sepeda motor warga yang rusak dan juga pintu rumah warga rusak karena ditanduk kerbau,” kata Efendi kepada Kompas.com sambil menunjuk salah satu rumah warga yang pintunya rusak akibat ditanduk kerbau.
Baca juga: Ditanduk Kerbau, Seorang Ibu Dirawat di Rumah Sakit
Dia mengatakan, warga sempat berusaha menangkap kerbau tersebut, namun gagal. Kerbau itu tetap melawan dan terus mengamuk.
Warga kesulitan menangkap kerbau itu karena tali yang ada di lehernya sangat pendek.
“Setelah abang-abang saya di sini memeacingnya ke talud pantai, barulah kerbau itu dapat ditangkap,” ujarnya.
Kerbau itu bisa ditangkap setelah terjatuh di sebuah kolam di tepi pantai kawasan itu.
"Kerbau itu langsung diikat kemudian dipotong. Itu bekas darahnya masih ada,” ujarnya.
Ica, warga lainnya mengaku bersyukur kerbau tersebut dapat segera ditangkap karena sangat meresahkan masyarakat.
“Kita tidak berani keluar rumah tadi, takut sekali. Tapi bersyukur sudah ditangkap dan dibunuh,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seekor kerbau mengamuk di Pasar Mardika dan Batu Merah Kecamatan Sirimau, Ambon, Maluku, Kamis pagi (12/9/2019).
Baca juga: Seekor Kerbau Mengamuk, Tanduk dan Injak Sejumlah Warga di Pasar
Aksi mengamuk kerbau itu membuat warga dan pedagang kocar-kacir menyelamatkan diri.
Dalam insiden itu, sejumlah warga terluka karena diinjak dan ditanduk kerbau. Sejumlah warga bahkan dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.