Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Kerbau Mengamuk, Tanduk dan Injak Sejumlah Warga di Pasar

Kompas.com - 12/09/2019, 12:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga dan pedagang di Pasar Tradisional Mardika dan Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, dihebohkan dengan aksi seekor kerbau yang mengamuk di tengah keramaian di dua pasar tersebut, Kamis (12/9/2019).

Aksi kerbau tersebut membuat warga dan para pedagang kocar-kacir menyelamatkan diri hingga meninggalkan tempat jualannya.

Warga dan para pedagang memilih kabur setelah kerbau tersebut mulai memasuki pasar dan menyeruduk setiap warga dan pedagang yang ada di dua pasar itu.

Akibat kejadian itu, sejumlah warga terluka parah setelah tertanduk dan diinjak kerbau. Warga yang terluka parah kemudian dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat.

Baca juga: Gembala dan 19 Ekor Kerbau Tewas Tersambar Petir, Rugi Rp 300 Juta hingga Dikubur Massal

Arifin, salah seorang pedagang di Pasar Mardika menuturkan, kerbau tersebut tiba-tiba mengamuk membabi buta setelah warga berusaha mencegah kerbau tersebut ketika mulai berlari dari arah Jembatan Pantai Mardika.

“Saat itu, kerbau itu langsung mengejar warga dan menanduk beberapa orang yang ada di depannya,” kata Arifin, saat ditemui Kompas.com, di Pasar Mardika Ambon, Kamis.

Dia melanjutkan, saat itu warga dan para pedagang langsung panik dan menyelamatkan diri dari amukan kerbau tersebut.

"Kerbau itu juga mengamuk dan menginak-injak dagangan pedagang ikan di Mardika, semuanya lari berhamburan,” ujar dia.

Pedagang lainnya, Wa Saima mengaku, saat melihat kerbau itu datang dan mengamuk, mereka langsung lari menyelamatkan diri.

Dia mengaku, sempat menyaksikan sendiri seorang pedagang yang membeli sayur dagangannya terjungkal karena diseruduk kerbau.

“Dia (korban) seorang wanita saat itu dia membeli sayur dari saya, tiba-tiba datang kerbau itu dan langsung menanduknya dari belakang. Setelah itu, kerbau itu kembali menanduk lagi dari bagian wajah,” ujar pedagang Pasar Batu Merah ini.

Setelah menaduk wanita tersebut, kerbau itu kemudian berlari dan mengamuk di sepanjang pasar tersebut.

Baca juga: Seorang Pria dan 19 Kerbau Tewas Tersambar Petir, Begini Ceritanya

"Kondisinya (korban) sangat parah tadi, dia tidak sadar dan mengalami luka di bagian kepala, kami sempat membantunya tadi, ini barang-barangnya masih ada di sini,” kata dia.   

Warga lainnya mengaku kejadian yang terjadi secara tiba-tiba itu membuat mereka syok lantaran kerbau itu tidak bisa dihentikan.

“Jujur saja saya syok tadi, sampai lari tinggalkan barang-barang saya, tidak tahu lagi di mana. Kerbau itu sangat besar sekali, dan saya lihat tali di lehernya sangat pendek, tadi itu kondisinya seperti atraksi banteng di Spanyol,” kata Mirad, salah seorang pengunjung Pasar Batu Merah.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, selain sejumlah pedagang dan pembeli, amukan kerbau di dua pasar tersebut juga melukai seorang penjual tas kresek, tukang bakul dan sejumlah warga lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com