Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pengendara Berkelahi dengan Polisi hingga Tewas karena Masalah Tilang

Kompas.com - 09/09/2019, 13:01 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com — Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana mengungkap kronologi perkelahian antara oknum polisi di lapangan Satlantas Polres Lombok Timur dan seorang warga bernama Zaenal Abidin.

"Saya mulai dari kronologi saja, pada hari Kamis tanggal 5 September 2019 pukul 20.20 Wita, bertempat di lapangan apel Satlantas Polres Lotim, si Zaenal dengan menggunakan sepeda motor dari arah melawan arus dan tanpa helm memasuki pintu gerbang kantor Satlantas," ungkap Nana, dalam jumpa pers, Senin (9/9/2019).

Nana melanjutkan, Zaenal kemudian menanyakan motornya. Tiba-tiba, kata Nana, Zaenal memukul anggota Satuan Lalu Lintas yang memicu terjadinya perkelahian.

"Tiba-tiba Zaenal memukul anggota lantas (polantas) yang mengakibatkan terjadinya perkelahian, dengan anggota yang bertugas," ungkap Nana.

Baca juga: Diduga Menyerang Polisi karena Masalah Tilang, Pria Ini Tewas

Seusai terjadi perkelahian, lanjut Nana, Zaenal dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk diperiksa. Namun, saat hendak dibawa, Zaenal terjatuh tak sadarkan diri.

"Karena akibat pergumulan itu, Zaenal sempat dibawa ke SPKT untuk diperika, tetapi tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri," kata Nana.

Melihat kondisi itu, polisi kemudian membawa Zaenal ke Rumah Sakit Umum Selong, Lombok Timur.

Namun, setelah melalui perawatan, Zaenal meninggal dunia pada Sabtu (9/9/2019).

Diberitakan sebelumnya, Zaenal yang asal Desa Paok Motong, Lombok Timur, tewas setelah diduga berkelahi dengan oknum kepolisian di Satlantas Polres Lombok Timur.

Polisi menyebut, Zaenal meninggal setelah terlebih dulu mengamuk dan menyerang petugas karena persoalan tilang.

Berdasarkan rilis polisi, kejadian berawal pada Kamis (5/9/2019) pukul 20.20 Wita di lapangan apel Satlantas Polres Lotim.

Saat itu, seorang pengendara tak dikenal dengan sepeda motor Vario warna putih melawan arus dan tanpa mengenakan helm masuk ke pintu gerbang kantor Satlantas.

Kemudian, diketahui bahwa pengendara itu adalah Zaenal yang terjaring razia operasi patuh yang dilaksanakan pada hari yang sama pukul 16.00.

Pada saat itu, ada dua anggota Satlantas atas nama Aipda I Wayan Merta Subagia dan Bripka Nuzul Husaen yang sedang melaksanakan tugas piket menjaga barang bukti hasil razia operasi patuh di lapangan apel Satlantas.

Zaenal disebut datang dengan cara yang tidak bersahabat dan dengan nada keras berkata, "Di mana motor saya?"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com