Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pimpin Jateng, Ganjar-Yasin Genjot Reformasi hingga Tingkat Kabupaten/Kota

Kompas.com - 06/09/2019, 16:02 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Reformasi birokrasi menjadi target pencapaian yang masih belum optimal bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan wakilnya Taj Yasin Mainoen selama memimpin Jawa Tengah satu tahun terakhir.

Sebab, menurut Ganjar, reformasi birokrasi harus dilakukan seluruh jajaran pemerintahan, bukan hanya di jajaran Pemprov Jateng saja, namun harus tembus hingga tingkat kabupaten di seluruh Jateng.

"Karena reformasi birokrasi harus dilakukan seluruh jajaran pemerintahan sampai di tingkat kabupaten. Itulah yang masih jadi PR besarnya selama satu tahun memimpin Jateng bersama Gus Yasin," ujar Gajar, kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2019).

Kendati demikian, inisiatifnya yang telah memoles warna birokrasi di Pemprov Jateng sudah menuai hasil, meskipun menggunakan indikator penghargaan yang diterima.

Baca juga: Gubernur Ganjar Dukung Anggota DPRD Jateng Optimalkan Akun Medsos

Ganjar mencontohkan, complain handling di jajaran Pemprov Jateng saat ini berjalan otomatis. Artinya, setiap mendapat aduan masyarakat misalnya, seluruh dinas telah siap sedia.

Jika ternyata bukan kewenangannya, maka yang menerima komplain tersebut meneruskan pada dinas yang bersangkutan.

"Ini yang akan kami dorong sampai tingkat kabupaten, complain handling. Ini juga bagian dari edukasi kepada masyarakat. Sekarang ritmenya sudah berjalan ketika ada laporan, bisa langsung ditanggapi untuk diteruskan ke kabupaten/kota," kata Ganjar.

Ganjar mengungkapkan, secara kualitatif, satu tahun berjalan dengan Gus Yasin ini sudah berjalan relatif bagus.

Pembagian tugasnya juga jelas. Penurunan angka kemiskinan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan lainnya.

"Secara kualitatif program kami berjalan dengan sangat baik. Tapi, secara kuantitatif belum bisa dijelaskan karena ini baru satu tahun. Tapi sudah on the track," kata dia.

Selain pembangunan sumberdaya manusia, tahun pertama Ganjar-Yasin juga tetap melakukan pembangunan infrastruktur, meski secara kuantitas tidak sebanyak di periode pertama.

Ada pula soal sosial kemasyarakatan yang oleh Ganjar dijadikan tiang keguyuban di Jawa Tengah.

"Pendidikan terus kami genjot, tahun depan kami tambah anggarannya jadi Rp 1,6 triliun. Tokoh-tokoh dari seluruh agama kami rangkul, kami juga mendukung mereka dengan memberikan anggaran," ujar dia.

Baca juga: Satu Tahun Menjabat, Ini PR Besar Ganjar-Yasin di Jateng

Beberapa penghargaan juga diterima Ganjar-Yasin sejak kali pertama dilantik pada 5 September 2018 kemarin.

Di bidang inovasi, keterbukaan informasi publik, pengunaan anggaran sampai perencanaan pembangunan, Jawa Tengah jadi terbaik.

Namun, semua program dan penghargaan di tahun awal tersebut menurut Ganjar belum tepat dijadikan indikator keberhasilan.

"Sebenarnya indikator keberhasilan paling penting adalah kepuasan masyarakat. Penghargaan-penghargaan itu jadi percuma kalau misalnya masyarakat tidak terlayani. Tapi alhamdulilah, di Jawa Tengah semua indikator itu dipenuhi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com