Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 7 Menit, 42.000 Warga Akan Bergandengan Tangan Keliling Gunung Gamalama

Kompas.com - 06/09/2019, 12:10 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Khairina

Tim Redaksi

TERNATE,KOMPAS.com- Selama 7 menit, sebanyak 42.000 warga di Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (6/9/2019) sore akan bergandengan tangan mengelilingi Gunung Api Gamalama, yang jaraknya kurang lebih 47 kilometer dari pusat Kota Ternate.

Acara ini disebut Gugu Gia Si Kololi Ternate, yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Indonesian Creative Cities Festival (ICCF) yang dipusatkan di Kota Ternate sejak 2 September 2019 hingga 7 September 2019.

Puluhan ribu masyarakat ini, selain dari masyarakat umum dari berbagai kelurahan juga merupakan partisipasi dari instansi baik pemerintah daerah, anggota TNI/Polri, komunitas serta paguyuban yang ada di Kota Ternate.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Puncak Gunung Gamalama

Ketua Panitia ICCF Zandry Aldrin mengatakan, Gugu Gia Si Kololi Ternate ini memiliki maksud bagaimana mempersatukan NKRI ini dengan menyatukan berbagai keberagaman yang ada, tanpa membedakan suku, ras, agama maupun golongan.

“Kami ingin merajut nusantara dari Ternate, seperti di tengah-tengah isu intoleransi kami ingin Ternate mempunyai posisi sentral, bahwa Ternate dari dulu sudah plural dan menerima segala perbedaan, keberagaaman, saling percaya dan sebagainya, ini yang kemudian ditafsirkan dalam kegiatan Gugu Gia Si Kololi Ternate,” kata Zandry kepada Kompas.com, Kamis (5/9/2019).

Dalam acara ini, para peserta diharapkan dapat tampil dengan corak maupun karakter mereka masing-masing.

Seperti dari komunitas dan paguyuban hadir dengan ciri mereka, begitupun dokter dengan pakaian mereka termasuk juga misalnya TNI dan Polri hadir dengan seragam mereka.

"Ini ada dimaksudkan, ada pesan bahwa keberagaman adalah kekuatan kita, dengan keberagaman itu kita menjadi kuat, disamping itu kerjasama juga kita jadi kuat. Karena begitu tangan putus maka dapat diartikan kerja sama ini tidak jalan, makanya seluruh peserta bergandengan,” kata Zandry.

Baca juga: 1 Jam Sebelum Erupsi Gunung Gamalama, PVMBG Rekam 8 Gempa Vulkanik

Dia menjelaskan, tepat jam yang disepakati, peserta pertama akan keluar dari Kedaton Kesultanan Ternate dengan membawa bendera merah putih menuju titik berikutnya.

Secara bersamaan, peserta lainnya juga membawa bendera merah putih ke titik berikutnya.

“Jadi nanti seluruh peserta sudah siap di titik-titik yang sudah ditentukan. Finish-nya di Benteng Orange. Dan itu hanya berlangsung selama 7 menit,” kata Zandry.

Di momen 7 menit itu, katanya, seluruh kendaraan akan dihentikan karena di situ seluruh peserta akan memanjatkan doa untuk keselamatan negeri ini, keselamatan masyarakat Indonesia, tentunya menjadi lebih baik.

“Dan untuk penutupan akan diisi dengan kongres, sementara kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu karnaval kemudian konferensi yang dihadiri 15 kepala daerah serta 111 kota,” kata Zandry lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com