Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap Satpol PP, di Tas Pengamen Ini Ada Uang Rp 12 Juta dan Deposito Rp 25 Juta

Kompas.com - 03/09/2019, 12:20 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SRAGEN, KOMPAS.com - Seorang pengamen berusia lanjut bernama Cipto Wiyono Sukijo alias Mbah Cipto terjaring dalam operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Warga Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah itu terjaring saat mengamen di simpang empat kawasan Cantel Kulon, Kecamatan Sragen pada 28 Agustus 2019.

Setelah ditangkap, kakek berusia 74 tahun itu langsung dibawa ke rumah singgah milik Dinas Sosial Sragen.

Namun, karena kondisinya sedang labil Mbah Cipto dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta.

Baca juga: Praperadilan Ditolak, Pengamen Korban Salah Tangkap Akan Tempuh Cara Out of The Box

Sementara, tas yang dibawa Mbah Cipto ditinggal di rumah singgah. Petugas dari Dinas Sosial tidak berani membuka tas tersebut sehingga meminta petugas Satpol PP untuk menyaksikan.

Mereka dibuat terkejut setelah tas milik Mbah Cipto itu dibuka ternyata berisi uang dengan jumlah total Rp 12 juta dan selembar deposito senilai Rp 25 juta.

"Bawaannya Mbah Cipto itu tas besar. Setelah diperiksa ternyata isinya beberapa kantung berisi uang. Kita hitung bersama uangnya ada sekitar Rp 12 juta dan selembar deposito senilai Rp 25 juta," ungkap Kasi Operasi dan Pengendalian Gangguan Trantib Satpol PP Sragen, Sriyono dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).

Sriyono mengaku membutuhkan lima orang petugas untuk menghitung semua uang yang tersimpan di tas Mbah Cipto. Uang senilai Rp 12 juta itu terdiri dari pecahan Rp 2.000, Rp 5.000 hingga Rp 100.000.

"Paling banyak pecahan Rp 2.000," jelasnya.

Menurut Sriyono, Mbah Cipto sudah tiga kali terjaring operasi Satpol PP. Pertama terjaring saat mengamen di pasar, terminal lama Sragen, dan Cantel Kulon, Sragen.

Baca juga: 4 Pengamen Korban Salah Tangkap Laporkan Hakim Praperadilan ke KY

Pihaknya mengaku belum sempat menanyai Mbah Cipto terkait uang yang dibawanya dalam tas serta selembar deposito digunakan untuk apa. Karena, jelas Sriyono, kondisi Mbah Cipto masih belum stabil.

"Uangnya masih kami amankan di rumah singgah Dinas Sosial Sragen," tandasnya.

Sriyono menyampaikan selama ini Satpol PP terus menggiatkan operasi pengemis dan gelandangan (gepeng) di wilayah Sragen.

Operasi dilakukan untuk menciptakan keamanan, kenyamanan dan ketenteraman terhadap masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com