JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemblokiran jaringan data Telkom grup di Provinsi Papua telah berimbas pada berbagai sektor perekonomian.
Di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, proses lelang pekerjaan fisik pun terhambat.
"Gangguan jaringan internet di Papua menyebabkan paket proyek senilai Rp 700 miliar lebih tak dapat ditender," ujar Plt Kepala Biro Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Provinsi Papua, Debora Salossa, di Jayapura, Senin (26/08/2019).
Baca juga: Layanan Data Telkomsel di Jayapura Masih Terputus
Ia khawatir, hambatan tersebut akan berimbas pada kualitas pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga. Terlebih batas waktu pelelangan sudah akan berakhir.
"Kami kan harus tanda tangan kontrak dan punya calon pemenang tender pada 27 Agustus 2019 besok. Sementara gangguan jaringan ini berpengaruh pada kualitas pekerjaan karena waktu yang terbuang," tuturnya.
Sebagai solusi sementara, terang Debora, para kontraktor yang ingin mengikuti pelelangan dianjurkan untuk datang ke BLPBJ Papua untuk mengunggah berkas persyaratan dengan fasilitas yang tersedia.
Selain itu, ia juga berharap pemblokiran layanan data di Papua dapat segera diakhiri agar aktivitas bisa kembali normal.
Pemblokiran layanan data Telkom grup di Papua dan Papua Barat berlangsung sejak 19 Agustus 2019.
Baca juga: Layanan Data di Jayapura Hilang, Aktivitas Warga Sempat Terganggu, Ini Kata Telkomsel
Kebijakan tersebut diambil Kementerian Kominfo untuk mencehah penyebaran informasi tidak benar terkait aksi protes dugaan tindakan rasisme yang diterima mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.