Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2019, 11:22 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com — Senyum tipis mengembang dari wajah Yatimin, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), ketika dipanggil Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono di halaman belakang rumah dinasnya.

Sebatang rokok diberikan Budhi kepada Timin, sapaan akrabnya. Sambil duduk, Budhi lantas menyalakan korek api untuk menyalakan rokok yang terselip di bibir Timin.

Sejak sekitar setahun terakhir, Timin memang tinggal di rumah dinas bupati. Setiap hari, Timin bertugas merawat sekitar 14 burung milik bupati serta merawat bebek di halaman belakang dan tanaman di sekitarnya.

"Betah," jawab Timin singkat ketika ditanya betah atau tidak tinggal di rumah bupati, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Kisah Kakek 80 Tahun Bertahan Hidup di Gubuk Reyot, Makan dari Belas Kasihan Tetangga

Kerap bakar gubuk sawah sepulang merantau dari Jakarta

Kehidupan Timin kini telah berubah 180 derajat. Dulu Timin hidup di sebuah gubuk sangat sederhana di belakang rumah orangtua di Dusun Bulukuning, Desa Kaliajir, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banyumas.

Di tempat tersebut Timin dipasung oleh keluarga. Timin hanya tidur beralaskan karung dan bantal yang terbuat dari karung berisi pasir.

Keluarga terpaksa mengasingkan dan memasung Timin karena tingkah lakunya sering tidak terkendali.

Timin disebut kerap membakar gubuk di sawah, bahkan beberapa kali sempat mencoba membakar beberapa bangunan.

Baca juga: Dikira Duduk di Gubuk, Petani Ini Ternyata Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Tingkah aneh Timin tersebut dirasakan keluarga sejak sepulang merantau di Jakarta.

Kehidupan keluarganya hancur. Anak dan istrinya kini telah mempunyai kehidupan sendiri.

"Ada masyarakat yang melapor, katanya ada orang dipasung. Saya langsung turun ke lapangan. Waktu saya datang ke sana pertama kali, kondisinya kurus, kering, rambut gondrong tidak terurus," kata Budhi atau yang dikenal dengan nama Wing Chin.

Dibawa ke rumah dinas bupati

Timin lantas dibawa ke rumah sakit jiwa di Magelang, Jawa Tengah.

Setelah menjalani perawatan beberapa pekan, Timin akhirnya dipulangkan dan tinggal di rumah dinas bupati.

"Sampai sekarang masih perawatan dengan obat jalan. Ibarat komputer habis diinstal ulang, kita tinggal ngisi, kita isi dengan kegiatan positif, olahraga, bekerja, ibadah, bertahap sedikit demi sedikit," ujar Wing Chin.

Wing Chin mengaku tidak khawatir perilaku Timin akan kembali seperti sebelumnya.

"Kasihan dia, dia kan punya hak hidup juga," kata Wing Chin.

Setelah sembuh total, rencananya Timin akan dikembalikan kepada keluarga.

Pemkab Banjarnegara juga telah memugar rumah orangtua Timin menjadi lebih bagus.

Baca juga: 25 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot, Mak Aroh Dapat Hibah Lahan dari Babinsa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com