3 Anak Nakhoda KM Pieces Belum Tahu Ayahnya Hilang Bersama 30 Penumpang Kapal

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Kabar Tenggelamnya Kapal Motor (KM) Pieces di Perairan Matasiri, Kota Baru, Kalimantan Selatan membuat gundah keluarga nahkoda kapal bernama Nasori.

Pasalnya hingga kini keluarga Nasori di Desa Wonokerto Wetan, Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah belum mendapat kejelasan nasib salah satu anggota keluarga mereka.

Dasari (43), kakak ipar Nasori mengatakan, pihak keluarga mulai hilang kontak mulai Senin (29/7/2019) lalu. Kemudian selang tiga hari, pihak keluarga mendapat kabar bahwa KM Pieces mengalami kecelakaan di perairan Kalimantan.

"Pas sebelum kejadian istri Nasori sudah tidak enak tidurnya, baru Senin pagi hilang kontak. Kami kira ada kerusakan radio maupun sinyal, tapi selang beberapa hari kami dapat kabar kapal yang ditumpangi adik kami terbakar," kata Dasari, Jumat (2/8/2019).

Baca juga: Kronologi Tenggelamnya KM Pieces, Kapal Terbakar Hebat Sebelum Tenggelam

Dasari yang juga mantan nahkoda melanjutkan, Nasori mempunyai tiga anak yang saat ini belum mengetahui kalau kapal ayahnya mengalami kecelakaan.

Sementara istri Nasori yaitu Casyati kini berada di kamarnya karena syok dan trauma.

"Istrinya kalau lihat orang langsung nangis keadaannya trauma dan syok belum bisa ditemui," lanjut dia.

Pihak keluarga saat ini tengah menunggu kabar lanjutan terkait kejadian kecelakaan KM Pieces. Dasari hanya mengetahui korban yang baru ditemukan ada 6 orang, dimana 4 meninggal dunia, dua di antaranya selamat.

Sementara 31 ABK dan penumpan kapal lainnya dinyatakan hilang dan hingga kini belum ditemukan oleh tim SAR gabungan.

"KM Pieces berangkat dari Pelabuhan Pekalongan pada 22 Juli 2019 dengan tujuan Selat Makassar. KM Pieces sendiri merupakan kapal ikan yang berlayar 2-3 bulan sekali jalan," ujarnya.

Baca juga: Basarnas Makassar dan TNI AU Bantu Pencarian Kapal Tenggelam KM Pieces di Kalsel

Dasari berharap para ABK terutama adik iparnya bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Sebelumnya diberitakan, KM Pieces yang bertolak dari Pekalongan menuju Selat Makassar untuk mencari ikan, tenggelam di perairan Kalsel.

Kapal baru diketahui tenggelam tiga hari kemudian karena alat pemancar sinyal bahaya yang berada di dalam kapal diduga rusak.

Kejadian ini menyebabkan 4 orang tewas dan 2 selamat, sementara 31 penumpang lainnya dinyatakan hilang.