Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ungkap Detik-detik KM Sembilang Meledak, Dikejar Api hingga Lompat sampai Patah Tulang

Kompas.com - 02/08/2019, 17:52 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com — Deri Darmadi (20), korban selamat dari insiden meledak dan terbakarnya kapal penyeberangan roll on roll off (roro) KMP Sembilang, saat sedang perbaikan tahunan di galangan kapal PT Karimun Marine Shipyard (KMS), Rabu (31/7/2019), mengaku masih trauma dengan kejadian itu.

Ditemui di kamar perawatan RS Bakti Timah Karimun, Deri mengaku masih trauma dan tidak menyangka dirinya bisa selamat.

Sebab, saat kejadian Deri tengah asyik duduk di bagian atas belakang kapal bersama temannya karena mereka sedang menunggu pemasangan pipa.

Baca juga: Kritis, Dua Korban Ledakan KMP Sembilang Dirujuk ke Batam

Namun, setelah setengah jam duduk, sekitar beberapa menit kemudian, langsung terdengar bunyi ledakan.

"Saya dan kawan lagi duduk karena ada yang mau pasang pipa. Pipanya tidak masuk-masuk," kata Deri saat mendapatkan perawatan di RS Bakti Timah Karimun, Jumat (2/8/2019).

Deri menyebut, ledakan itu berasal dari dalam kapal bagian bawah. Ledakannya hanya sekali tetapi cukup besar.

Setelah terjadi ledakan, kemudian keluar api dari segala arah, bahkan dirinya mengaku sempat dikejar api.

"Saya dikejar api, saya lari tapi kena juga hingga akhirnya api menyambar bagian belakang kedua tangan dan pinggang saya," ujar dia.

Baca juga: Dua Korban Ledakan Kapal KMP Sembilang Kondisinya Kritis

Ia berusaha kabur dari kejaran api dengan cara melompat hingga akhirnya pergelangan tangan kirinya patah.

Dari baru bekerja 2 hari sebelum kejadian ini. 

"Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa pada diri saya, seperti teman-teman saya yang mengalami luka bakar cukup serius, bahkan ada yang meninggal dunia karena terpanggang dilalap api," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com