Tidore-Spanyol Rajut Kembali Hubungan yang Pernah Terjalin 500 Tahun Lalu

TIDORE, KOMPAS.com - Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, dan Kota Sevilla, Kerajaan Spanyol, ternyata memiliki hubungan sejak 500 tahun silam.

Hubungan kedua kota itu kini kembali dirajut dalam bentuk kesepakatan yang diberi nama Pernyataan Kehendak. Di dalamnya berisi tentang pembentukan Kota Bersaudara.

Pernyataan Kehendak yang dibuat dalam tiga bahasa, yakni Indonesia, Spanyol dan Inggris, itu ditandatangani masing-masing pemimpin kedua daerah, yakni Wali Kota Tidore Capt Ali Ibrahim dan Wakil Wali Kota Sevilla Antonio Munoz Martinez di aula kantor Wali Kota Tidore, Rabu (17/07/2019).

Penandatanganan dilakukan usai pertemuan ke-10 Global Network of Magellan Cities (GNMC) atau kota-kota yang dilalui Fernando Magelhaens dan Juan Sebastian Elcano, dalam ekspedisinya mengelilingi dunia.

Baca juga: Napak Tilas 500 Tahun Magelhaens, Kota Tidore jadi Tuan Rumah GNMC

Dari sekitar 23 kota di dunia yang dilalui kedua penjelajah asal Spanyol itu, Tidore adalah salah satunya sebagai daerah kepulauan di Indonesia penghasil rempah-rempah.

Wali Kota Tidore Capt Ali Ibrahim mengatakan, dalam pernyataan kehendak itu, kedua daerah sepakat membentuk kemitraan dan kerja sama sebagai dasar pengembangan lebih lanjut dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan penyediaan pelayanan publik yang lebih baik dalam bidang promosi pariwisata dan kebudayaan, pengembangan ekonomi serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

“Salah satu bentuk kerja sama nanti yaitu kita bicarakan agar para dosen yang ada di Lesbon Spanyol dapat memberikan kuliah di Universitas Nuku Tidore, begitu pun sebaliknya Dosen Universitas Nuku ke Lesbon Spanyol,” kata Ali Ibrahim.

“Selain itu nanti kita akan memilih dua orang putra daerah Tidore untuk latihan sepakbola di lapangan yang biasa dipakai Ronaldo,” katanya lagi.

Kerjas ama ini akan didasarkan pada bidang-bidang yang telah disepakati dan akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan Momerandum Saling Pengertian (MSP) yang ditandatangani para pihak paling lambat satu tahun pasca-penandatanganan Pernyataan Kehendak.

“Makanya pertemuan di Juli 2020 nanti di Lesbon salah satunya kita bahas dua putra asal Tidore yang akan berlatih di lapangannya Ronaldo,” kata Ali Ibrahim.

Baca juga: Fakta di Balik Wakil Wali Kota Tidore yang Izinkan Anak Jadi Kuli Bangunan

Usai penandatanganan, 11 delegasi dari Negara peserta GNMC melakukan city tour, salah satunya di monumen Juan Sebastian Elcano yang berada di Kelurahan Rum, Kota Tidore.

Monumen tersebut adalah lokasi pendaratan Elcano di Tidore pada tahun 1521.