YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Tanggal 29 Juni 2019 tidak akan pernah dilupakan oleh Rizky Aulia Hasyim. Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia (UII) ini resmi diwisuda.
Jalan berliku harus dihadapi oleh Rizky untuk bisa menyelesaikan studi hingga diwisuda.
Rizky bekerja sambilan sebagai pengemudi taksi online GrabCar untuk membiayai kuliahnya.
Namun, perjuangan itu terbayar sudah dengan raihan prestasi, yakni lulus dengan menyandang predikat cum laude. Rasa haru dan bangga dirasakan Rizky.
"Saya sudah 1,5 tahun menjadi mitra pengemudi Grab," ujar Rizky dalam keterangan resmi Public Relations Grab Indonesia yang diterima Kompas.com Rabu (10/7/2019).
Keadaan ekonomi yang serba kekurangan membuat Rizky harus rela bekerja ekstra demi memenuhi kebutuhan keluarga. Ayahnya keluar dari pekerjaan karena terbentur masalah internal, sedangkan sang ibu hanyalah seorang ibu rumah tangga.
Sambil kuliah, Rizky pun harus menyekolahkan kedua adiknya yang masih menimba ilmu di SMA dan SD.
Bekerja sambil kuliah
Saat semester awal, Rizky langsung memutuskan untuk bekerja sambil kuliah. Ia bekerja sebagai guru les privat.
Merasa pendapatannya sebagai guru les tak mencukupi, Rizky pun memutar otak untuk mencari pendapatan. Pekerjaan yang tidak mengganggu jadwal kuliah tetapi cukup untuk membantu perekonomian keluarga.
"Saya ada tanggungan bayar cicilan mobil dan harus menafkahi keluarga," ucapnya.
Di tengah pencariannya, sang paman yang juga menjadi mitra pengemudi GrabCar menawarkan Rizky untuk bergabung.
Ia pun akhirnya memberanikan diri memilih menjadi mitra pengemudi Grab sebab terbiasa bekerja sambilan.
"Bergabung dengan Grab saat semester VI. Saya berpikir, pekerjaan seperti ini waktunya bisa diatur, apalagi pendapatannya juga bisa kita taksir," ujarnya.
Semenjak bergabung sebagai mitra pengemudi Grab, pendapatan Rizky bertambah. Pendapatan maksimal yang diperoleh Rizky bisa mencapai Rp 300.000 per hari, dengan total sekitar Rp 8 juta setiap bulan.