PEKANBARU, KOMPAS.com - Selain kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga ikut melanda kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, di wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau.
Upaya pemadaman terus dilakukan Tim Satgas Karhutla Riau.
Terjadinya kebakaran di kawasan yang diakui Unesco sebagai paru-paru dunia ini dibenarkan oleh Wadansatgas Karhutla Riau, Edwar Sanger, dalam perbincangan dengan Kompas.com, Sabtu (6/7/2019).
Baca juga: 5 Fakta Karhutla di Riau, Nyaris Merembet ke Rumah Warga hingga Api Sempat Padam
"Di Giam Siak Kecil ada satu titik (api). Tapi sudah diupayakan pemadaman oleh tim sagtas, dan juga dibantu regu pemadam dari Perusahaan Sinarmas. Pokoknya seluruh unsur dikerahkan untuk memadamkan api," ungkap Edwar.
Dia belum bisa memastikan berapa luas hutan rawa gambut yang terbakar di Giam Siak Kecil ini.
"Kalau luasnya kami tidak tahu. Karena saat ini kita fokus untuk pemadaman dulu, agar Riau ini tidak dilanda kabut asap," kata Edwar.
Adanya kebakaran ini akan mengancam kelestarian hutan tersebut. Apalagi, di hutan ini juga kerap terjadi pembalakan liar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Seperti diketahui, Giam Siak Kecil di dalamnya terdapat habitat harimau sumatera, gajah sumatera, beruang madu, tapir, buaya muara dan lainnya. Sehingga, akibat kebakaran akan berdampak bagi habitat satwa dilindungi tersebut.
Baca juga: Cerita Saat Petugas Berjibaku di Tengah Kabut Asap Karhutla
Secara terpisah, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono menyebutkan, kebakaran terjadi bukan di kawasan hutan Cagar Bioafer Giam Siak Kecil.
"Yang terbakar di kawasan penyangga. Bukan hutan Giam Siak Kecil. Tapi memang berbatasan dengan kawasan konservasi," sebut Suharyono, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Dia mengatakan, kebakaran di kawasan Giam Siak Kecil terjadi Jumat (5/7/2019). Namun, api sudah dipadamkan.
Untuk memadamkan api, kata Suharyono, dilakukan oleh tim Manggala dan BBKSDA Riau.
"Luas lahan yang terbakar lebih kurang satu hektare. Kemarin, petugas kami melakukan pemadaman di sana bersama Manggala Agni," sebut Suharyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.