15 Helikopter dan 1 Pesawat Disiagakan untuk Penanganan Karhutla di Riau

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kembali terjadi di sejumlah wilayah di Riau. Membuat tim satgas gabungan dari BPBD, Manggala Agni, TNI dan Polri diturunkan untuk melakukan pemadaman di Kabupaten Rokan Hilir, Siak dan Kota Dumai.

Selain itu, untuk membantu upaya pemadaman yang sulit dijangkau tim darat, sebanyak 15 helikopter dan 1 pesawat telah disiagakan di Riau.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan, karhutla di wilayah Riau terjadi di tiga Kabupaten yakni Rokan Hilir, Siak dan Kota Dumai.

Pemadaman telah dilakukan oleh tim satgas gabungan di masing-masing wilayah yang mengalami karhutla dan dilengkapi dengan sejumlah peralatan yang telah disiapkan.

Baca juga: Hotspot di Sumatera Terus Meningkat, Terbanyak di Riau 27 Titik

Selain itu, ada 15 helikopter dan 1 pesawat disiagakan membantu perkuatan dari satgas udara untuk penanganan karhutla serta pemadaman melalui udara atau water bombing.

"Dari total 15 helikopter yang disiagakan di Riau, terdiri dari 5 helikopter bantuan dari BNPB dengan jenis Kamov KA-32, MI8, Sikorsky, dan MI-171, kemudian 1 helikopter KLHK jenis Bell 412, 7 helikopter bantuan perusahaan, 2 helikopter BKO TNI jenis Superpuma TNI AU dan Bell 412 TNI AD, serta 1 pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (29/6/2019).

"Hingga saat ini tim satgas gabungan dari BPBD, Manggala Agni, TNI dan Polri melakukan pemadaman lanjutan di Kelurahan Teluk Makmur, Kota Dumai, dengan peralatan 3 mini streker dan satu helikopter BNPB untuk memadamkan titik asap memasuki hari keempat," terangnya.

Kemudian di Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, juga dilakukan pemadaman lanjutan dengan peralatan mesin robin dan kohler oleh petugas gabungan yang memasuki hari keempat.

Baca juga: Masuki Musim Kemarau, 52 Hotspot Terdeteksi di Sumatera, 20 Titik di Riau

Masih di Kabupaten Rokan Hilir, lanjut Edwar, di Desa Lengadai, Kecamatan Rimba Melintang juga dilakukan pemadaman dengan melibatkan 35 anggota Polri, 7 TNI, 7 Pemda serta dibantu 30 masyarakat dengan peralatan mesin robin dan sibabura serta satu helikopter water bombing BNPB untuk pemadaman titik asap yang memasuki hari kedua.

"Sementara, di Kabupaten Siak, masih dilakukan pemadaman dan pendinginan di Desa Sri Mersing, Kecamatan Bunga Raya, di lokasi yang terbakar petugas harus menempuh lokasi dengan menggunakan sepada motor sejauh 3 kilometer karena lokasi ini tidak bisa dilewati kendaraan roda empat," pungkasnya.