Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Tropis “MUN” Picu Gelombang Setinggi 6 Meter di Sejumlah Wilayah

Kompas.com - 05/07/2019, 16:11 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi kemunculan badai tropis "MUN" di Laut Cina Selatan, Jumat (5/7/2019).

Badai ini disebut akan memicu gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap, Jawa Tengah, Rendi Krisnawan mengatakan, pusat badai memiliki tekanan 992 hektopascal (hPa) dan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot. Sementara, pola angin di Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari arah selatan-barat daya.

“Badai ini dapat berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin yang cukup signifikan di beberapa wilayah,” katanya.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Pesisir Cilacap, Tak Berpotensi Tsunami

Rendi menyebut, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Bengkulu-Enggano, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat dan Selat Makasar bagian selatan.

"Akibat peningkatan kecepatan angin ini akan berdampak pada fenomena gelombang tinggi. Khusus di wilayah pesisir selatan Jawa dan Yogyakarta gelombang diperkirakan mencapai 4 hingga 6 meter,” ujar dia.

Baca juga: Awas! Badai Tropis Wallace Picu Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa hingga NTT

Peringatan ini, kata Rendi, mulai berlaku sejak Jumat dan akan terus berlangsung hingga Senin (8/7/2019).

Untuk itu, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat, nelayan, dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di laut selatan Jawa, untuk memperhatikan kondisi tersebut.

Dia merinci, untuk kapal nelayan yang beroperasi di perairan dangkal, kecepatan angin dapat mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter. Sedangkan, kapal tongkang dan feri, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.

“Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, kecepatan angin dapat lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com