AMBON, KOMPAS.com - Fanyu Lunmiasa (38), seorang warga yang dimangsa buaya saat mencari ikan di Sungai Ruata, Desa Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, ditemukan terapung di laut oleh nelayan setempat, Senin (10/6/2019).
Korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa oleh Yosep Letwory (57), saat nelayan tersebut hendak mencari ikan di Pantai Pia, Desa Makariki, pada pukul 07.30 WIT.
“Saat hendak membuang jala di laut, nelayan tersebut melihat mayat yang sedang terapung,” kata Kapolsek Amahai Ipda Rido Masihin, kepada waratwan, Senin.
Rido mengatakan, setelah melihat ada sesosok mayat yang terapung, nelayan tersebut kemudian memberitahukan kejadian itu kepada warga dan dan aparat kepolisian.
Baca juga: Warga Hilang Diterkam Buaya, Pemangku Adat Gelar Ritual di Muara Sungai
Selanjutnya atas infromasi tersebut, warga bersama anggota polisi langsung mendatangi pantai itu dan mengevakuasi jasad korban.
Para pemangku adat di Desa Makariki yang hadir di lokasi penemuan jasad korban juga ikut menggelar ritual adat sebelum menyerahkan korban kepada keluarganya untuk dimakamkan.
“Ritual adat dilakukan oleh pemangku adat pada pukul 11.30 WIT, setelah itu jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di desanya,” kata dia.
Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku, Meity Pattipawaej yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan bahwa warga yang dimangsa buaya saat mencari ikan di sungai ruata telah ditemukan.
“Iya, korban sudah ditemukan,” kata Meity.
Baca juga: Cari Ikan di Sungai, Seorang Warga Tewas Dimangsa Buaya
Meski begitu, Meity menyebut, dari laporan yang diterima petugas di lapangan, jasad korban masih dalam keadaan utuh.
Fanyu Lunmisai dimangsa buaya di Sungai Ruata pada Sabtu (8/6/2019) kemarin. Saat itu, korban bersama seorang kerabatnya Daniel, pergi ke sungai itu untuk mencari ikan.
Namun, saat kembali keduanya di serang buaya. Saat itu, Daniel sempat mengalami luka namun dia selamat, sedangkan korban langsung dimangsa dan dibawa ke laut oleh buaya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.