Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem "One Way", Arus Balik Tangerang-Bandung Ditempuh Selama 10 Jam

Kompas.com - 09/06/2019, 22:09 WIB
Reni Susanti,
Rachmawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Lamanya perjalanan tidak hanya dialami pemudik yang menuju Jabodetabek. Pemudik dari Tangerang menuju Kota Bandung juga mengalami hal serupa.

“Saya naik travel dari Tangerang ke Bandung (kota) 10 jam. Normalnya 3 jam-3,5 jam,” ujar salah satu pemudik, Evi Noviyani kepada Kompas.com, Minggu (9/6/2019).

Evi mengatakan, ia menggunakan travel dari Tangerang Kota pukul 07.00 WIB dan seharusnya ia masuk ke tol.

Namun karena diberlakukan one way, travel yang ditumpanginya diarahkan ke jalan non tol hingga Cikampek.

“Dari Tangerang terus lewat pinggir. Baru masuk tol di Cikampek. Perjalanan Tangerang-Cikampek ini yang lama banget nyampe tujuh jam,” tutur Evi.

Baca juga: Antrean di Gerbang Tol Cikampek Utama Capai 19 Kilometer

Setelah masuk Tol Cikampek sekitar pukul 15.00 WIB, perjalanan menuju Bandung lancar.

Selama di perjalanan, Evi mencoba mengisi waktu dengan main games, nonton film, dan istirahat.

Seat di travel untuk 16 orang dan penumpangnya hanya 5 orang,” ungkapnya.

Evi tidak menyangka perjalanan dari Tangerang ke Bandung bisa semacet itu. Ia mengira, kemacetan hanya terjadi ke arah Jakarta.

Jika tahu kemacetan akan terjadi di arah sebaliknya, ia pasti akan memilih kereta api.

Pemudik lainnya, Ardian mengalami hal serupa. Tahun ini ia mudik ke daerah Jakarta Selatan sekaligus menyelesaikan beberapa urusan.

Baca juga: Jasa Marga Perpendek Jalur One Way Arah Jakarta di Tol Jakarta-Cikampek

Ia mengaku salah strategi karena menggunakan mobil untuk pulang. Rupanya saat pulang, diberlakukan one way hingga ia harus terjebak macet hingga 8 jam.

“Pas pergi kemarin ga begitu macet, perjalanan mudik menyenangkan. Rupanya pulangnya yang macet,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com