Antisipasi Bom Bunuh Diri Seperti di Sukoharjo, Ini yang Dilakukan Polres Sumedang...

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sebagai upaya menjaga situasi malam takbir Lebaran 2019 berjalan aman, sebanyak 290 personel gabungan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat disiagakan.

Selain itu, menyikapi adanya bom bunuh diri yang terjadi di Sukoharjo Senin malam lalu, jajaran Polres Sumedang yang bertugas di sejumlah pos pengamanan dilengkapi buddy system dan senjata laras panjang.

Baca juga: Jusuf Kalla Yakin Masyarakat Tak Terpengaruh Teror Bom Bunuh Diri di Sukoharjo

Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, personel gabungan yang disiagakan terdiri dari 200 anggota polres, 60 personel TNI, dan 30 personel dari Dishub Sumedang.

"Menyikapi adanya kejadian bom bunuh diri di Solo, seluruh personel yang bertugas di pos pam siaga dan menggunakan buddy system lengkap, selama 24 jam," ujarnya kepada KOMPAS.com, Selasa (4/6/2019) malam.

Kapolres menuturkan, anggota yang siap di sejumlah pos pam dan pos yan di seluruh wilayah juga dikawal polisi sabhara bersenjata lengkap.

"Kami siagakan pula anggota sabhara dengan senjata laras panjang. Kemudian ada juga anggota berpakaian preman yang disiagakan," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Lawan Polisi dengan Pecahan Botol, Pelaku Lempari Pengendara di Jalan

Kapolres memastikan, hingga malam perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah, wilayah Kabupaten Sumedang aman dari segala gangguan dan ancaman yang dapat mengganggu jalannya malam Idul Fitri dan ibadah warga pada 1 Syawal 1440 Hijriah, besok.

"Insya Allah, Sumedang aman. Untuk memberikan rasa nyaman kepada warga yang menjalankan ibadah, anggota kami juga siaga 24 jam," katanya.