PEKALONGAN, KOMPAS.com – Para pemudik diimbau tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat istirahat.
Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan mengingatkan penggunaan bahu jalan hanya diperuntukkan bagi kondisi darurat.
"Seperti ban pecah, bahan bakar (habis) itu (kendaraan) bisa (berhenti) di bahu jalan," kata Wawan, Sabtu (1/6/2019).
Baca juga: Kepadatan Terdistribusi, Puncak Arus Mudik Bergeser
Pihaknya meminta pengguna jalan lebih bersiap sebelum melakukan perjalanan panjang.
Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan yang akan berhenti di tempat istirahat.
Polres Pekalongan mengerahkan personelnya untuk menyisir tol. Mereka akan berpatroli dengan berjalan kaki dan mengingatkan pengendara agar tidak berhenti di bahu jalan kecuali kondisi darurat.
Baca juga: Antisipasi Serangan Teror, Alasan Kapolri Terapkan Body System ke Petugas Pengaman Mudik
Wawan menilai, mayoritas kendaraan yang berhenti di bahu jalan adalah yang mesinnya bermasalah. Hal itu berdasarkan laporan personelnya yang berpatroli.
Menurut dia, berdasarkan laporan tim, sejumlah pengemudi sengaja membuka kap mobil ketika berhenti di bahu jalan.
Kendaraan kemungkinan mengalami kenaikan temperatur akibat terkena macet sebelum masuk jalur Pekalongan.
Baca juga: INFOGRAFIK: Tips agar Rumah Tetap Aman Saat Ditinggal Mudik Lebaran
"Untuk itu kami ingatkan kepada para pengguna jalan untuk memperhatikan kondisi kendaraan masing-masing sebelum melakukan perjalanan, baik itu kondisi mesin, BBM, dan saldo (uang elektronik)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.