Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa yang Mogok Belajar karena Kepala Sekolah Diganti Ajukan Sejumlah Syarat

Kompas.com - 27/05/2019, 21:49 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Teluk Kuantan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menghentikan aksi mogok belajar yang mereka lakukan, Senin (27/5/2019).

Para siswa sebelumnya menggelar aksi mogok belajar sebagai aksi protes kepala sekolah mereka diganti dari Zulkifli menjadi Rini Susanti. 

"Kami buat pertemuan dengan Pak Jisman (Kepala Kantor Kemenag Kuansing) beberapa hari lalu. Ada beberapa perjanjian dan persyaratan yang ditandatangani untuk bisa kami terima kepala sekolah yang baru," kata M Ibran Anugrah, anggota Osis MAN 1 Teluk Kuantan saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/5/2019).

Baca juga: Mogok Belajar Siswa yang Tolak Kepsek Diganti Berakhir dengan Surat Perjanjian

Salah satu isi perjanjiannya, kepala sekolah yang baru harus melanjutkan program sekolah yang sudah ada, Kampung Inggris harus tetap jalan, dan bimbingan dari dosen untuk study club tetap jalan.

"Kata Pak Jisman setuju dengan permintaan kami. Kalau program dihapus, kata Bapak dirotasi lagi," ujar Ibran.

Dia mengatakan, mulai Senin ini sudah memasuki masa libur menjelang ujian, yang akan berlangsung pada 13 Juni 2019 mendatang.

Oleh karena itu, mereka sudah bersedia menerima kepala sekolah yang baru yang sempat ditolak oleh para siswa.

"Masalah ini sudah selesai, kami mencoba untuk menerimanya (kepala sekolah baru)," kata Ibran.

Baca juga: Tak Terima Kepala Sekolah Diganti, Siswa Sekolah Ini Mogok Belajar

Diberitakan sebelumnya, siswa MAN 1 Teluk Kuantan di Kabupaten Kuansing, Riau, mogok belajar karena menolak kepala sekolah mereka diganti.

Kepala sekolah sebelumnya, Zulkifli digantikan Rini Susanti. Pergantian kepala sekolah tersebut dilakukan dengan kewenangan Kementerian Agama (Kemenag) Kuansing.

Namun, para siswa menolak dengan kehadiran kepala sekolah yang baru, dengan cara melakukan aksi mogok belajar.

Kepala Kantor Kemenag Kuansing Jisman menyebut bahwa soal siswa mogok belajar karena belum mengetahui sosok kepala sekolah yang baru tersebut.

"Hanya karena ada informasi yang kurang lengkap, sehingga membuat siswa tidak terima kepala sekolah yang baru," ujar Jisman pada Kompas.com beberapa hari lalu.

Atas kejadian itu, dia memanggil sejumlah siswa untuk diajak berdiskusi dan diberikan pemahaman tentang latar belakang kepala sekolah baru tersebut.

"Hasil dari pertemuan, siswa menerima kepala sekolah yang baru dengan beberapa perjanjian dan syarat," kata Jisman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com