Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Anakan Berang-berang Dimasukkan Hidup-hidup ke Dalam Koper, Hendak Diselundupkan ke Rusia

Kompas.com - 24/05/2019, 08:59 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS com - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) bersama sejumlah instansi terkait menggagalkan upaya penyelundupan satwa langka melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis (23/5/2019) pukul 2.30 Wita.

Jika beberapa waktu lalu, BKSDA menggagalkan upaya penyelundupan orangutan, kali ini petugas menggagalkan upaya penyelundupan hewan dilindungi jenis berang-berang (Lutra lutra) yang dimasukkan ke dalam koper.

"Dilakukan oleh orang asing pemegang paspor Rusia dengan tujuan Rusia," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai KSDA Bali I Ketut Catur Marbawa, Jumat (24/5/2019).

Baca juga: 4 Fakta Kaburnya 30 Tahanan Polresta Palembang, Istri Selundupkan Gergaji Besi hingga Gembok Sel Tak Rusak

Upaya penyelundupan diketahui bermula ketika seorang WN Rusia bernama Roman Tomarev melewati pemindai x-ray dan terdeteksi ada benda hidup di dalam koper yang dibawanya.

Setelah dibuka dan dikonfirmasi ke BKSDA Bali, dipastikan adalah berang berang.

Penumpang pembawa hewan tersebut kemudian dicegah untuk naik pesawat untuk menjalani proses lanjut di Polsek Bandara Ngurah Rai. Dari tangan pelaku petugas menemukan empa ekor anakan berang-berang. Selain itu petugas juga menyita 10 ekor kalajengking.

"Pengakuan awal hewan berang-berang dibeli di Pasar Burung Satria - Denpasar seharga Rp 500.000 perekor," kata Catur.

Baca juga: 41 Komodo Diselundupkan ke Luar Negeri, 1 Ekor Dijual Rp 500 Juta

Barang bukti hewan tersebut sementara saat ini diamankan di Kantor Balai KSDA Bali. Sedangkan pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Bandara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com