PALEMBANG, KOMPAS.com - Sudah 10 tahanan Polresta Palembang kembali ditangkap setelah melakukan pelarian sejak Minggu (5/5/2019). Sementara 20 tahanan lainnya kini masih dalam pengejaran dan ditetapkan sebagai DPO.
Polresta Palembang dan Polda Sumatera Selatan pun telah menurunkan dua tim khusus untuk menyelidiki kasus kaburnya 30 tahanan itu.
Pada tim pertama yang terdiri dari petugas gabungan Ditres Narkoba Polda Sumsel dan Polresta Palembang difokuskan untuk memburu 20 tahanan yang kabur.
Sedangkan tim kedua gabungan Propam Polda Sumsel dan Provost Polresta Palembang, bertugas mengorek keterangan terhadap petugas yang berjaga ketika malam pelarian.
Baca juga: 30 Tahanan Polresta Palembang Kabur, Ini Kronologinya
Setidaknya ada tujuh anggota Polisi yang diperiksa, karena berdinas saat malam kejadian.
Sementara, seorang istri tahanan bernama Indah Permata Sari (26) ikut ditangkap petugas karena berperan menyelundupkan gergaji besi ke dalam sel.
Indah Permata Sari (26) ikut terlibat dalam aksi kaburnya 30 tahanan di Polresta Palembang pada Minggu (5/5/2019) kemarin.
Ibu rumah tangga ini nekat menyelipkan gergaji besi ke dalam sel ketika membesuk suaminya yakni Arief Hidayatullah sebelum kejadian berlangsung.
Dikatakan Indah, ia nekat membantu suaminya itu kabur dari tahanan karena tak tega melihat Arief selalu mengeluhkan dianiaya oleh para tahanan lain selama didalam sel.Arief ditahan polisi. karena terjerat atas kasus narkoba.
"Suami saya selalu diperlakukan kasar oleh tahanan lain. Ia lalu minta gergaji besi, lalu saya beli diluar Rp 18.000 dan membawanya masuk,"kata Indah, di Polresta Palembang, Senin (6/5/2019).
Gergaji besi itu berhasil diselundupkan Indah ke dalam sel setelah kantong kresek yang ia bawa lolos dari pemeriksaan petugas jaga.
Menurut Indah, ketika jam besuk berlangsung, situasi para pengunjung sedang ramai sehingga kantong kresek yang ia bawa pun tak lagi diperiksa oleh petugas.
"Dalam kantong kresek itu ada makanan untuk suami, di sana saya selipkan gergaji besinya. Kebetulan hari itu ramai, jadi kantong kresek saya tidak diperiksa," ujarnya.