SURABAYA, KOMPAS.com - Dua perangkat "thermal scanner" dipasang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Juanda, Surabaya. Pemasangan alat ini untuk mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran virus cacar monyet atau Monkeypox di wilayah Jawa Timur.
Thermal scanner atau pemindai suhu tubuh akan diterapkan khususnya bagi penumpang asal Nigeria dan Singapura.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Heru Prasetyo mengatakan, 2 unit thermal scanner dipasang masing-masing di Terminal 1 dan Terminal 2 Kedatangan Internasional.
Baca juga: Siap Tangani Virus Cacar Monyet, Rumah Sakit Ini Siapkan 9 Ruang Isolasi
Bandara Juanda sendiri memiliki jadwal 14 penerbangan dari dan menuju Singapura setiap harinya.
"Apalagi dalam waktu dekat akan memasuki angkutan Lebaran. Intensitas penerbangan dan pengunjung bandara akan lebih banyak," kata Heru, Sabtu (18/5/2019).
Secara terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Muhammad Budi Hidayat mengatakan, thermal scanner bekerja mendeteksi secara langsung penumpang yang bersuhu badan lebih dari 37,50 derajat celcius.
"Apabila terdapat penumpang dengan suhu tersebut akan segera dibawa menuju ruang isolasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika telah dilakukan pemeriksaan dan hasilnya adalah suspect Monkeypox maka akan dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya," kata Budi.
Baca juga: Bandara Minangkabau Pasang Thermo Scanner Antisipasi Wabah Cacar Monyet
Penyakit ini diketahui dibawa oleh warga negara Nigeria berusia 38 tahun yang tiba di Singapura pada 28 April 2019.
Warga negara Nigeria itu disebut terbukti positif mengidap cacar monyet pada 8 Mei 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.