Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Singkawang Minta Kasus Pengeroyokan Anak 14 Tahun hingga Tewas Ditangani dengan Baik

Kompas.com - 17/05/2019, 12:49 WIB
Hendra Cipta,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie meminta pihak-pihak yang menangani perkara pengeroyokan empat anak yang berakibat meninggal dunia ditangani dengan baik.

Menurut dia, peristiwa seperti ini adalah yang pertama kali terjadi dan diharapkan tidak terulang kembali.

"Kepada pihak kepolisian, disamping melakukan penahanan tentu juga harus ada pembinaan," kata Tjhai Chui Mie melalui keterangan tertulisnya, Jumat (17/5/2019).

Dia menyayangkan kejadian ini, apalagi pelaku dan korban masih tergolong anak-anak dan putus sekolah.

Baca juga: Diversi Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak Capai Kesepakatan

"Ke depan, dari Pemkot Singkawang memastikan tidak ada lagi anak yang putus sekolah yang dapat menyebabkan anak-anak menjadi brutal seperti itu," ucapnya.

Kepada orang tua juga diharapkan untuk lebih peduli dan memperhatikan pergaulan anak-anaknya termasuk mengawasi mereka dalam bermedia sosial.

"Dengan begitu, orang tua dapat menumbuhkan budi pekerti dan bagaimana hidup bersosialisasi yang baik sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian pengeroyokan yang menyebabkan kematian," ujarnya.

Peristiwa pengeroyokan

Diberitakan, seorang anak berusia 14 tahun di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, tewas dikeroyok empat orang temannya, hanya karena merasa tersindir di media sosial Facebook.

Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu bermula Minggu (12/5/2019) malam.

Saat itu, keempat pelaku masing-masing berinisial FN (16), CJ (14), HN (13) dan EF (16), kesal dengan ungakan 'Fuck' yang ditulis korban di media sosial Facebook.

"Mereka pun datangi menghampiri korban. Sempat terjadi cek-cok, kemudian pemukulan oleh empat pelaku," kata Raymond kepada Kompas.com, Jumat (17/5/2019).

Baca juga: Video Viral Singkawang Bersholawat, TKD Jokowi Lapor Polisi

Korban yang sendirian tak kuasa melawan. Karena salah satu pelaku menggunakan benda tumpul.

Dia akhirnya terkapar dan dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang. Karena kondisinya cukup parah, pihak rumah sakit merujuk korban ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Saat dalam perjalan ke Pontianak pada Senin (13/5/2019), korban meninggal dunia. Dan Kamis kemarin baru dimakamkan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com