Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Musim Kemarau, Sebagian Warga Gunungkidul Kekurangan Air

Kompas.com - 14/05/2019, 18:45 WIB
Markus Yuwono,
Rachmawati

Tim Redaksi


YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Hujan yang tidak turun sejak sebulan terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah di Gunungkidul, Yogyakarta, kekeringan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga harus membeli air bersih.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Muharyanto.

Menurutnya ratusan Kepala Keluarga di Dusun Panggang 1, Desa Giriharjo, Gunungkidul sudah mulai kekurangan air karena berada di dataran tinggi sejak awal puasa tahun ini.

"Padukuhan Panggang I itu sebenarnya dekat dengan bak penampungan besar, tetapi airnya ndak mau naik karena lokasinya lebih tinggi. Di sana ada sekitar 150 kepala keluarga," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Bertahan Hidup di Lautan, Penumpang Longboat Makan Sagu Mentah dan Minum Air Laut

Ia mengaku sedang berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mencari jalan keluar menyelesaikan kekeringan, apalagi saat bulan puasa kebutuhan air sangat mendesak

"Saat ini warga sudah membeli secara swadaya senilai Rp 130.000 per tangki, yang ditaruh di bak balai padukuhan. Jika nanti ada bantuan juga akan kita taruh di bak balai padukuhan untuk bisa dimanfaatkan masyarakat,"ucapnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan saat ini sedang memasuki musim  pancaroba. Hal ini terlihat dari intensitas hujan yang mulai menurun, sehingga menjadi tanda memasuki musim kemarau.

Pihaknya mengakui belum bisa melakukan droping. Rencananya baru Jumat (17/5/2019), pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah kecamatan, PDAM dan Pamaskarta untuk melakukan pemetaan serta menentukan langkah yang akan diambil.

Baca juga: Cari Korban Tenggelam, Tim SAR Buka Pintu Air Danau Masjid Terapung Gedebage Bandung

Untuk laporan awal, ada lima kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan, diantaranya Tepus, Girisubo, Rongkop, Panggang dan Purwosari.

"Kalau dana yang ada di kami untuk penanggulangan kekeringan ini sekitar Rp 500 juta," katanya.

Untuk bantuan air bersih, BPBD Gunungkidul telah menyiapkan tujuh armada truk pengangkut air. Namun, saat penyaluran tidak semua armada dijalankan, karena ada satu truk yang disiagakan sebagai pengganti untuk mengantisipasi adanya kerusakan armada yang dioperasionalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com