Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres, 17 Caleg dan Tim Sukses Dirawat di Rumah Sakit Khusus Jiwa

Kompas.com - 14/05/2019, 17:42 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Rachmawati

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Sebanyak 17 calon anggota legislatif (caleg) dan tim sukses menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) H Mustajab, Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah.

Pemilik RSKJ H Mustajab, KH Supono Mustajab mengatakan, pihaknya telah merawat 12 caleg dan lima tim sukses yang mengalami stres akibat gagal dalam pemilu. Mereka terdiri dari sembilan orang perempuan dan delapan laki-laki.

"Sebagian sudah pulang, tinggal delapan orang yang masih dirawat. Mereka rata-rata kaget, karena tidak jadi. Sementara habisnya banyak, ada yang ratusan juta, ada yang sampai Rp 1 miliar," katanya di RSKJ H Mustajab, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Pengobatan Caleg Stres di Padepokan Maung Bodas, Depresi Suara Jeblok karena Di-PHP Timses (1)

Supono mengatakan pasien yang menjalani perawatan rata-rata masih berusia muda antara 20 tahun hingga 30 tahun. Mereka berasal dari daerah di luar Jawa antara lain Riau, Palangkaraya, dan Gorontalo.

"Tidak ada pasien dari Jawa Tengah yang rawat inap. Kalau yang hanya sekedar minta air banyak, seperti dari Brebes," ujar pria yang merawat Sumanto, manusia kanibal dari Purbalingga ini.

Supono mengatakan, para caleg dan tim sukses menjalani pengobatan secara medis sekaligus pendekataan keagamaan. Mereka rata-rata menjalani rawat inap antara tiga hingga tujuh hari.

"Di sini ada tiga metode yang digunakan. Pakai medis, pakai dokter, kemudian secara alamiah. Makanannya empat sehat lima kenyang dan pendekatan Ilahiah. Ikut jamaah salat, baca Alquran dan tausiah keagamaan," jelas Supono.

Baca juga: Pengobatan Caleg Stres di Padepokan Maung Bodas, Pakai Metode Relaksasi hingga Rukiah (2)

Supono mengatakan jika dibandingkan tahun 2014 lalu, jumlah caleg yang dirawat tahun ini lebih sedikit. Pada tahun 2014 lalu, ada sekitar 30 caleg yang stres akibat gagal menjadi anggota dewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com