Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawarkan Jadi Calon Ibu Kota Negara, Ini Kelebihan Maja

Kompas.com - 03/05/2019, 22:01 WIB
Acep Nazmudin,
Khairina

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Kawasan Maja di Kabupaten Lebak, Banten ditawarkan ke pemerintah pusat untuk menjadi calon ibu kota.

Salah satu pertimbangannya adalah lokasinya strategis dan juga punya infrastruktur yang cukup lengkap.

Bahkan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya sempat membandingkan Maja dengan Puterajaya di Malaysia.

Baca juga: Tawarkan Maja Jadi Ibu Kota, Bupati Lebak Bandingkan dengan Puterajaya Malaysia

Camat Maja Abdul Rohim mengatakan, Maja merupakan salah satu kecamatan maju di Kabupaten Lebak. Lokasinya yang strategis membuat kecamatan ini punya infrastruktur yang cukup lengkap.

"Dibandingkan dengan kecamatan lain di Lebak, Maja sudah cukup maju, 85 persen wilayahnya sudah tersentuh jalan yang bagus, terutama akses ke objek vital," kata Rohim kepada Kompas.com di Kantor Kecamatan Maja, Jumat (3/5/2019).

Secara letak geografis, Maja yang memiliki luas wilayah 60 kilometer persegi memang memiliki akses yang mudah ke berbagai tempat. Misalnya ke Jakarta, dihubungkan langsung dengan commuterline lintas Rangkasbitung-Tanah Abang.

Kecamatan dengan penduduk 60 ribu jiwa ini juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang dan Tangerang yang dihubungkan dengan jalan provinsi yang mulus.

Baca juga: Maja di Lebak Masuk Calon Ibu Kota Negara, Ini Penjelasan Wagub Banten

Sejak beberapa tahun lalu, Maja jadi wilayah incaran para perusahaan properti.

Terhitung hingga saat ini, kata Rohim, sudah tujuh developer besar yang masuk ke Maja, satu di antaranya adalah perusahaan raksasa Ciputra yang menargetkan membangun 15 ribu unit rumah dan ruko hingga beberapa tahun ke depan.

Kawasan Maja juga dicanangkan oleh pemerintah pusat sebagai kawasan kota baru bersama sembilan kota baru lainnya di Indonesia.

Kota Baru Maja akan menempati lahan seluas 2000 hektar dengan target penduduk 1,2 juta jiwa. Infrastruktur pendukung lainnya juga dibangun seperti Jalan tol dan juga Waduk Karian yang kini pembangunannya sedang berjalan.

Potensi Gempa Rendah

Diajukannya Maja sebagai pengganti Jakarta juga didasari oleh wilayahnya yang aman dari potensi bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kaprawi mengatakan, jika kawasan Maja dan sekitarnya seperti Rangkasbitung dan Curugbitung, memiliki potensi gempa yang rendah.

"Historinya belum ada gempa besar, hasil kajian geologi yang sudah dilakukan, potensi gempa rendah," kata Kaprawi dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/5/2019).

Baca juga: Khusus di Maja, Masih Ada Rumah di Bawah Rp 250 Juta

Kendati pesisir Banten pernah dilanda tsunami pada Desember 2018 lalu, tapi, kata Kaprawi, lokasi Maja cukup jauh dari pesisir, sekitar 100 kilometer.

"Apalagi ke Gunung Anak Krakatau, sangat jauh," ujar dia.

Namun, bukan berarti Maja nihil ancaman bencana. Kata Kaprawi, ancaman bencana tetap ada, namun bukan gempa, melainkan bencana alam lain seperti banjir, puting beliung, kebakaran dan kekeringan.

"Kalau banjir Sungai Cidurian sering meluap, tapi tidak sering, hanya pada saat-saat tertentu saja saat hujan besar dari hulu," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com