Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Ambruknya SMPN 22 Pontianak Menurut Polisi

Kompas.com - 26/04/2019, 23:30 WIB
Hendra Cipta,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara, ambruknya bangunan SMPN 22 Kota Pontianak akibat struktur tanah tidak stabil.

"Untuk sementara sebab robohnya bangunan diduga karena amblesnya tanah gambut," kata Husni kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2019) malam.

Menurut dia, sekolah tersebut selesai dibangun tahun 2006. Pada tahun 2018 dilakukan penguatan pondasi, namun hanya sebagian gedung sekolah.

"Yang ambruk ini, gedung yang mendapat perbaikan. Rencananya baru akan dikuatkan pondasinya tahun 2019 ini," jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Bentuk Tim Khusus Telusuri Penyebab Ambruknya Gedung SMPN 22 Pontianak

Bahkan, kepolisian menduga akan terjadi ambruk susulan lantaran tanah di atas bangunan masih bergerak.

"Tidak ada korban jiwa. Kerugian materil sementara masih belum dapat ditaksir," ucapnya.

Namun Husni menyebut, barang-barang di kelas dan laboratorium yang ikut ambruk yakni meubelair ruang berupa meja kursi serta 62 unit komputer.

"Karena salah satu ruangan yang ambruk adalah ruang guru, maka dokumen-dokumen murid juga ikut tertimbun bangunan," tutupnya.

Sebelumnya, delapan ruang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 22, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ambruk, Jumat (26/4/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: 8 Ruang Belajar SMPN 22 Kota Pontianak Ambruk

Kepala SMP Negeri 22 Kota Pontianak, Santoso mengatakan, delapan ruang tersebut terdiri dari lima ruang kelas belajar, dua ruang laboratorium komputer dan satu ruang guru.

Sebagaimana diketahui, gedung sekolah ini terdiri dari dua lantai. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Yang roboh itu empat lantai di atas, dan empat lantai di bawah," kata Santoso ditemui di halaman sekolah, Jumat petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com