Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pendaki Gunung Gede Pangrango Kelelahan di Jalur Selabintana, 2 Cedera

Kompas.com - 17/04/2019, 11:51 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Pascapembukaan wisata minat khusus pendakian Gunung Gede Pangrango 1 April 2019, lima dari delapan wisatawan mengalami kelelahan di jalur Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (16/4/2019) malam.

Rombongan wisatawan asal Sukabumi yang mengantongi surat ijin masuk kawasan konservasi (Simaksi) masuk dari pintu masuk Resor Cibodas, Kabupaten Cianjur, Senin (15/4/2019) dan keluar melalui Resor Selabintana, Kabupaten Sukabumi.

Bahkan dua di antaranya mengalami cedera pada kaki. Kelimanya terpisah dari tiga temannya yang lebih dulu turun untuk meminta pertolongan ke kantor Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resor Selabintana.

Setelah beberapa jam ditinggal tiga temannya, kelima mahasiswa Universitas Nusa Putra Sukabumi itu juga meminta pertolongan kepada temannya satu kampus melalui pesan suara aplikasi WhatsApp.

Baca juga: Saat Pemilu 2019, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup

Ketiga mahasiswa yang turun lebih dulu ini tiba sekitar pukul 17:30 Wib di kantor Resor Selabintana. Saat akan melapor dan meninta bantuan tidak ada petugas yang berjaga. Akhirnya ketiganya beristirahat di Masjid yang baru dibangun pada tahun 2018 itu.

"Kami bertiga tiba di sini lalu beres-beres dulu, rehat dulu dan sholat dulu. Pas cari bantuan ke bawah nggak ada orang, Soalnya sedang ditutup, gerbang juga dikunci," ungkap Sabnan Rusdi (18) kepada wartawan di kantor Resor Selabintana, Selasa malam.

Baca juga: 3 Jalur Pendakian Gede Pangrango Dibuka 1 April, Pendaki Bisa Daftar Online

Dia menuturkan setelah istirahat ketiganya akan kembali menjemput kelima temannya yang masih di jalur pendakian. Namun terkendala alat penerangan dan satu teman kondisi kesehatannya pun menurun.

Namun, lanjut dia, hasil kesepakatan bertiga bila hingga pukul 22:00 Wib kelimanya tidak juga tiba di pintu pendakian Resor Selabintana, Pondok Halimun (PH), dua di antara mereka akan kembali menjemput.

"Alhamdulillah sebelum akhirnya kami berangkat, ada anggota-anggota Volunteer Panthera tiba di sini untuk menolong teman kami di atas" tutur dia.

"Teman saya yang di atas meminta pertolongan ke grup kelas lalu informasi tersebut disampaikan ke volunteer. Saat teman-teman volunteer sudah siap berangkat, kelima teman kami tiba di sini," sambungnya.

Tim medis

Anggota Volunteer Panthera, Ligar Sonagar menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi mengenai adanya wisatawan pendakian yang meminta pertolongan di jalur Selabintana dari temannya sekitar pukul 20:30 Wib.

Selanjutnya dia dan anggota VP lainnya yang berada di rumah masing-masing langsung ke kantor Resor Selabintana. Saat tiba, Ligar mengatakan ada tiga wisatawan pendakian gunung yang beristirahat di Masjid.

Baca juga: Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Larang Pengunjung Sulut Kembang Api dan Petasan

"Setelah diajak ngobrol, ketiganya mengakui ada lima temannya yang tertinggal di jalur pendakian dengan kondisi kelelahan dan ada yang cedera kakinya," jelas dia.

Setelah mendapatkan informasi, dia berkoordinasi dengan tiga anggota VP yang sudah berada di kantor Resor Selabintana. Meskipun sulit jaringan internet, informasi mengenai adanya lima pengunjung yang perlu di evakuasi juga disampaikan melalui WhatsApp group (WAG) VP.

"Saat satu tim akan diberangkatkan, ahamdulillah kelima wisatawan bisa turun dengan evakuasi mandiri dengan selamat. Meskipun dua di antaranya cedera pada kakinya, terutama lututnya. Keduanya langsung ditangani dokter Hondo dari PMI Kabupaten Sukabumi," ujar Ligar.

Dalam penanganan wisatawan pendakian gunung Gede yang kelelahan di jalur Selabintana ini melibatkan di antaranya Volunteer Panthera, petugas TNGGP Resor Selabintana, pengelola bumi perkemahan Jeep Camp, PMI Kabupaten Sukabumi, Sabumi Volunteer dan Sukabumi Journalist Solidarity.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com