Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Warga Bertahan Meski Peringatan Tsunami Telah Dicabut | Polisi Temukan Potongan Kepala Mayat Dalam Koper

Kompas.com - 13/04/2019, 07:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita tentang terjadinya gempa dengan magnitudo 6,9 di Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah, pada Jumat (12/4/2019) pukul 18.40 WIB menyita perhatian masyarakat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat itu menyampaikan, gempa tersebut berpotensi tsunami. Setelah beberapa saat pada tengah malam, peringatan tersebut resmi dicabut.

Namun demikian, sejumlah warga masih tetap bertahan di lokasi yang jauh dari pantai.

Sementara itu, upaya diversi hukum dalam kasus pengeroyokan AD (14), siswi SMP di Pontianak, gagal. Kuasa hukum korban tetap bersikukuh proses hukum harus tetap berjalan.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Gempa dengan magnitudo 6,9 di Sulteng

Epicentrum gempa Banggai Sulawesi Tengah, magnitudo 6,9, 12 April 2019.BMKG Epicentrum gempa Banggai Sulawesi Tengah, magnitudo 6,9, 12 April 2019.

BMKG mencatat, pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan berlokasi 85 kilometer dari arah barat daya Banggai Kepulauan atau di titik 1.90 LS-122.54 BT.

Getaran dirasakan di Morowali, Banggai dan Palu, juga Kolaka Utara, Sumalata, Kotamobagu, Palopo, Kolaka, Toli-toli dan Kepulauan Konawe. Getaran bahkan terasa hingga Gorontalo dan Kendari serta Manado, Pinrang, Konawe dan Makassar.

Sementara itu, warga di Banggai Kepulauan memilih masih bertahan di dataran tinggi meskipun peringatan tsunami telah di cabut.

“Warga mengungsi ke atas Bukit Mambual, Kelurahan Bukit Mambual, dan tempat tinggi lainnya, yaitu Kompleks Puge, Kampung Baru, Kelurahan Mangkio Baru, Kelurahan Hanga-hanga dan Halimun atau lokasi Kantor Bupati Luwuk,” kata Emil, salah satu warga Luwuk, Banggai Kepulauan.

Baca berita selengkapnya: Pasca-gempa Banggai Kepulauan, Warga Masih Mengungsi di Dataran Ketinggian

2. Hasil survei jelang Pemilu 2019 di Jabar 

Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo (kiri) dan no urut 02, Prabowo Subianto bersalaman usai Debat Kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo (kiri) dan no urut 02, Prabowo Subianto bersalaman usai Debat Kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Lembaga survei Populi Center merilis peta politik di Jawa Barat jelang pemilihan Presiden 2019.

Hasilnya, elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperoleh 40,0 persen.

Sedangkan, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 35,1 persen.

Survei itu dilakukan dilakukan di 27 kabupaten/kota pada tanggal 5-9 April 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka terhadap 945 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com