Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Salah Satu Desa di Batam Bentangkan Spanduk Bertuliskan 'Terima Serangan Fajar, Tetapi Tidak Dipilih'

Kompas.com - 02/04/2019, 17:31 WIB
Hadi Maulana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan untuk mengedukasi masyarakat Jelang pemilihan umum (pemilu) yang akan digelar pada 17 April,.

Misalnya salah satu kawasan di Batam bernama Kampung Nenas, di Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota.

Warga di desa ini membentangkan spanduk yang bertuliskan "Terima Serangan Fajar, Tetapi Tidak Dipilih".

Spanduk itu dipasang di gerbang masuk menuju pemukiman rumah tersebut.

Ketua RT 003 RW 009 Kampung Nanas Tohom Sinaga mengatakan, spanduk tersebut merupakan bagian dari edukasi masyarakat sekitar jelang pelaksanaan pemilu.

"Ini cuma bagian dari pendidikan politik. Kami cuma ingin melatih warga kami untuk dapat memiliki sikap konsisten dalam memilih para pemimpin ke depan," kata Tohom yang ditemui di kediamannya, Selasa (2/4/2019).

Baca juga: Erick Thohir: Serangan Fajar Bowo Sidik Tak Ada Hubungannya dengan Pilpres

Tohon mengatakan, terdapat 9 RT dan 2 RW di pemukiman tersebut yang dihuni sekitar 1.500 kepala keluarga (KK). Edukasi mengenai pemilu dirasa amat penting dan harus diberikan guna menghindari adanya praktik money politic.

Tohon menjelaskan, dia sudah berulang kali mengimbau kepada masyarakat bahwa pemilu bukanlah ajang untuk mencari uang. Pemilu juga bukan ajang direndahkan hanya karena sikap yang tidak konsisten.

Baca juga: Partai Golkar Sebut Rencana Serangan Fajar Bowo Sidik Tak Terkait Pilpres

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam, Syailendra Reza Irwansyah Rezeki mengungkapkan bahwa spanduk itu tidak bertentangan dengan aturan yang ada.

Sebab spanduk itu semacam pernyataan sikap dan sah-sah saja.

"Tentu menjadi masalah justru ketika menerima politik uang dari setiap calon. Artinya ada politik transaksional di situ," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com