Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Menjelang hari pencoblosan dalam Pemilihan Umum 2019, masyarakat diramaikan dengan tangkapan layar berisi percakapan WhatsApp yang diduga dari grup chat polisi pendukung calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo.
Grup yang diberi nama Pilpres 2019 tersebut beranggotakan 43 anggota kepolisian.
Kapolres Bima Kota Erwin Ardiansah yang namanya tercantum dalam tangkapan layar kemudian memberikan penjelasan.
Tangkapan layar ini beredar di media sosial sejak pekan lalu, setidaknya diketahui ada pada Sabtu (30/3/2019).
Berdasarkan tangkapan layar, anggota kepolisian yang ada dalam grup itu terdiri dari berbagai pangkat kepolisian, seperti Aiptu, AKP, dan AKBP.
Dari percakapan yang ada, diduga menyasar ke Polres Bima Kota. Bahkan terlihat nama Kapolres Bima Kota, Erwin Ardiansah juga berada dalam grup WA "Pilpres 2019" ini.
Isinya, perintah kepada para anggota untuk membantu kemenangan capres 01 Jokowi, juga memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk memberikan suaranya kepada paslon tersebut.
Berikut salah satu pesan yang ada di grup tersebut:
Para Kapolsek agar langkah Kapolsek asakota diikuti, untuk meminimalisir celah pihak tetangga untuk cipkon di daerah kita.
selain itu perintahkan para bhabikatibmasnya untuk bersinergi dengan babinsa, terus merapat sehingga meminimalkan celah konflik dari efek cipkon.
Dan juga intel polseknya dan intel Danramilnya untuk bersinergitas dalam menjaga situasi.
Selain daripada itu.
Dimohon para kapolsek mencari Tokoh masyarakat yang mempunyai massa paling banyak, per desa.
Untuk dilakukan gal oleh Kapolsek dan Bhabinkatibmasnya. 1 orang, 1 desa, 1 bhabinkatibmas.
Saat melakukan penggalangan jangan melibatkan pihak sebelah, karena untuk mendapatkan hasil penggalangan tertutup.
Cara bertindahnya. Jangan langsung mengajak memilih 01. Tetapi diajak ngobrol terkait kehebatan prestasi Pemerintah sekarang.
Setelah terpengaruh obrolan kita, baru diajak berdiskusi untuk mensyukuri pemerintahan kita yang sekarang.