Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Mohon Kebijakan Impor Beras saat Panen Disetop

Kompas.com - 28/03/2019, 21:26 WIB
Himawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno melakukan kampanye terbuka di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019).

Saat tiba di Kota Makassar, Sandiaga bercerita mengenai pertemuannya dengan pengusaha muda penghasil beras di daerah tersebut.

Sandi mengaku kagum dengan Sidrap sebagai salah satu daerah yang selalu surplus beras. Namun, ia mengkritik kebijakan pemerintah yang belum menyetop kebijakan impor beras yang menurutnya merugikan petani.

"Mohon kebijakan impor (beras) saat panen itu disetop. Pilar swasembada pangan dari Prabowo-Sandi itu akan memastikan impor saat panen itu disetop sehingga harga gabah tidak akan mentok," kata Sandi saat berada di salah satu rumah makan di Makassar, Kamis (28/3/2019) malam.

Baca juga: 5 Fakta Mahasiswi Ingin Jadi Istri Kedua Sandiaga, Bercanda Atas Permintaan Panitia hingga Klarifikasi Melalui Instagram

Sandi juga mengatakan, dengan pemerintahan bersih, maka distribusi pupuk akan lebih efisien dan lancar. Menurutnya, saat ini distribusi pupuk masih buruk dengan adanya tindak pidana korupsi, terutama dalam hal pengadaan pupuk.

Sandi juga mengatakan, demi meningkatkan kesejahteraan petani, persediaan vitamin dan benih akan lebih terjangkau dengan harga yang murah.

"Sidrap masih perlu dibantu dari segi irigasinya, persediaan air. Jika diberi amanah bersama Prabowo-Sandi, kita akan fokus di infrastruktur petani yang bisa kita kerjasamakan dengan pihak swasta dan pelaku usaha," imbuhnya.

Sandi berkomitmen akan menghentikan kebijakan impor beras jika ia dan pasangannya, Prabowo, terpilih. Menurutnya, ini adalah diferensiasi mutlak antara pasangan nomor urut 01 dan nomor urut 02.

"Prabowo-Sandi fokus untuk kesejahteraan petani, menstabilkan harga bahan pokok dan memastikan harga panen itu tidak anjlok," katanya.

Baca juga: Hari Kelima Kampanye Rapat Umum, Sandiaga Sambangi Sulawesi Selatan

Sebelumnya saat di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sandiaga Uno menemui Rahman dan saudaranya, pengusaha beras dengan produksi 250 ton per hari di sawah seluas 300 hektar.

"Herman adalah pengusaha muda, milenial, bersama Cahyadi, adiknya dan abangnya, mengelola hasil pertanian. Dan, sangat menghasilkan dengan memperkerjakan ratusan orang. Ini belum termasuk dengan banyak orang lainnya yang terlibat dalam rantai distribusi," kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com